Penjualan Meningkat, Kalbe Farma Cetak Laba Rp2,28 Triliun di Kuartal III 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalbe Farma mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal III 2021. Pada laporan keuangan per 30 September 2021, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,28 triliun atau lebih tinggi 12,84% dibanding 30 September 2020 sebesar Rp2,02 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp19,09 triliun atau naik 11,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,09 triliun dengan laba per saham dasar Rp48,81.
Adapun penjualan Perseroan terdiri atas penjualan domestik dan ekspor yang masing-masing diantaranya terdapat obat resep, produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik. Penjualan domestik tercatat Rp18,21 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp16,23 triliun, dan penjualan ekspor tercatat Rp884,71 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp859,48 miliar.
KLBF mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal III 2021 menjadi Rp10,81 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp9,32 triliun. Beban penjualan juga mengalami kenaikan menjadi Rp4,16 triliun dari sebelumnya Rp3,98 triliun, dan beban umum dan administrasi naik menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1 triliun.
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp2,30 triliun, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp862,50 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp994,29 miliar. Kalbe Farma mencatatkan liabilitas sebesar Rp4,27 triliun dan ekuitas Rp19,99 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp24,26 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp22,56 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp19,09 triliun atau naik 11,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,09 triliun dengan laba per saham dasar Rp48,81.
Adapun penjualan Perseroan terdiri atas penjualan domestik dan ekspor yang masing-masing diantaranya terdapat obat resep, produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik. Penjualan domestik tercatat Rp18,21 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp16,23 triliun, dan penjualan ekspor tercatat Rp884,71 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp859,48 miliar.
KLBF mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal III 2021 menjadi Rp10,81 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp9,32 triliun. Beban penjualan juga mengalami kenaikan menjadi Rp4,16 triliun dari sebelumnya Rp3,98 triliun, dan beban umum dan administrasi naik menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1 triliun.
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp2,30 triliun, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp862,50 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp994,29 miliar. Kalbe Farma mencatatkan liabilitas sebesar Rp4,27 triliun dan ekuitas Rp19,99 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp24,26 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp22,56 triliun.
(nng)