Mentan SYL Tegaskan Pentingnya Keterbukaan dan Transparansi Informasi Publik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian ( Kementan ) memperoleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021 sebagai badan publik terbaik kategori kementerian dengan klasifikasi informatif.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penghargaan ini tidak terlepas dari peran serta semua unit kerja, terutama Biro Humas dan Informasi Publik dalam mengelola kegiatan kehumasan dan informasi, yang bisa dipahami oleh semua pihak.
"Saya kira apa yang diraih oleh Kehumasan kita, khususnya Biro Humas dan informasi Publik beserta jajaran PPID dan Humas yang ada di unit kerja Kementerian Pertanian adalah tanda-tanda positif dari bagaimana melakukan sesuatu dari data dan informasi, menghasilkan regulasi dan program yang berjalan dengan sistem yang baik. Lalu terkait dengan kepatuhan SOP ini adalah tanda-tanda satu organisasi yang modern, yaitu makin transparan dan makin terbuka," kata Mentan di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Bagi Syahrul, informasi adalah mulut, telinga dan mata dari rakyat kepada penyelenggara negara. Karena itu, perolehan anugerah tertinggi dari Komisi Informasi Pusat (KIP) selama 2 tahun berturut-turut ini menjadi parameter bagi Kementan agar tetap berada dalam jalur dan cara kerja yang benar (on the right track, on the right way).
"Yang pasti kita perlu jaga keterbukaan itu menjadi bagian agar segala deviasi dan segala kekurangan bisa segera kita koreksi," jelasnya.
Mentan menambahkan, prestasi di bidang kehumasan itu tentunya harus disusul dengan prestasi-prestasi di sektor lainnya. "Kita mau Kementan mengabdi bangsa dan rakyat yang paling unggul di republik ini," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KIP Gede Narayana menjelaskan bahwa pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keterbukaan informasi di 337 badan publik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 badan publik berhasil memperoleh predikat informatif, 63 badan publik menuju informatif, 54 badan publik cukup informatif, 37 badan publik kurang informatif, dan 100 badan publik tidak informatif.
Secara keseluruhan, menurutnya, nilai indeks keterbukaan informasi publik tahun 2021 mencapai 71,37. Hasil ini menurutnya menunjukkan pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Tanah Air berada pada posisi sedang. "Hasil ini diperoleh dari analisis 312 informan ahli di 34 provinsi yang memberikan indeks 72,60. Penilaian KIP di tahun 2021 merupakan gambaran pelaksanaan keterbukaan informasi publik selama tahun 2020," jelasnya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri yang turut mendampingi Mentan menyampaikan terimakasih atas perhatian Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan seluruh jajaran KIP yang memberi kepercayaan besar terhadap kinerja Kementan dalam mengelola informasi publik.
"Ke depan kami akan meningkatkan apa yang menjadi harapan masyarakat, terutama dalam managemen pengelolaan informasi publik," tegasnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penghargaan ini tidak terlepas dari peran serta semua unit kerja, terutama Biro Humas dan Informasi Publik dalam mengelola kegiatan kehumasan dan informasi, yang bisa dipahami oleh semua pihak.
"Saya kira apa yang diraih oleh Kehumasan kita, khususnya Biro Humas dan informasi Publik beserta jajaran PPID dan Humas yang ada di unit kerja Kementerian Pertanian adalah tanda-tanda positif dari bagaimana melakukan sesuatu dari data dan informasi, menghasilkan regulasi dan program yang berjalan dengan sistem yang baik. Lalu terkait dengan kepatuhan SOP ini adalah tanda-tanda satu organisasi yang modern, yaitu makin transparan dan makin terbuka," kata Mentan di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Bagi Syahrul, informasi adalah mulut, telinga dan mata dari rakyat kepada penyelenggara negara. Karena itu, perolehan anugerah tertinggi dari Komisi Informasi Pusat (KIP) selama 2 tahun berturut-turut ini menjadi parameter bagi Kementan agar tetap berada dalam jalur dan cara kerja yang benar (on the right track, on the right way).
"Yang pasti kita perlu jaga keterbukaan itu menjadi bagian agar segala deviasi dan segala kekurangan bisa segera kita koreksi," jelasnya.
Mentan menambahkan, prestasi di bidang kehumasan itu tentunya harus disusul dengan prestasi-prestasi di sektor lainnya. "Kita mau Kementan mengabdi bangsa dan rakyat yang paling unggul di republik ini," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KIP Gede Narayana menjelaskan bahwa pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keterbukaan informasi di 337 badan publik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 badan publik berhasil memperoleh predikat informatif, 63 badan publik menuju informatif, 54 badan publik cukup informatif, 37 badan publik kurang informatif, dan 100 badan publik tidak informatif.
Secara keseluruhan, menurutnya, nilai indeks keterbukaan informasi publik tahun 2021 mencapai 71,37. Hasil ini menurutnya menunjukkan pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Tanah Air berada pada posisi sedang. "Hasil ini diperoleh dari analisis 312 informan ahli di 34 provinsi yang memberikan indeks 72,60. Penilaian KIP di tahun 2021 merupakan gambaran pelaksanaan keterbukaan informasi publik selama tahun 2020," jelasnya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri yang turut mendampingi Mentan menyampaikan terimakasih atas perhatian Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan seluruh jajaran KIP yang memberi kepercayaan besar terhadap kinerja Kementan dalam mengelola informasi publik.
"Ke depan kami akan meningkatkan apa yang menjadi harapan masyarakat, terutama dalam managemen pengelolaan informasi publik," tegasnya.
(fai)