5 Bandara Termewah di Indonesia, Telan Anggaran Triliunan Rupiah

JAKARTA - Bandara termewah di Indonesia kini merata tersebar di sejumlah daerah. Jadi bandara termewah tak hanya melulu ada di daerah-daerah Jawa saja, tapi juga ada di luar Jawa.

Menyandang status sebagai bandara termewah, tentu saja memiliki desain yang megah hingga fasilitas yang mumpuni. Tujuannya, tentu saja memberi kenyamanan para pengguna, dan juga menjadi simbol-simbol kebanggaan daerah yang bersangkutan.



Kebanggaan yang tak hanya ditujukan kepada masyarakat domestik, tapi juga dunia internasional. Jadi dana besar yang digunakan untuk membangun bandara termewah bisa dibilang tak sia-sia.

Bandara mewah nan megah tak hanya merupakan sarana transportasi publik, tapi juga bisa menjadi daya tarik sektor pariwisata. Tak sedikit masyarakat yang terbang jauh-jauh hanya untuk melihat kemegahan bandara tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (26/10/2021), berikut lima bandara termewah di Indonesia:

1. Bandara Sepinggan atau Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International

Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi bandara termegah di Indonesia. Bandara ini memiliki sistem keamanan canggih pada penanganan bagasi. Desain bandara berwarna putih modern bertema futuristic eco-airport yang ramah lingkungan. Dinding kaca transparan yang mengelilingi bandara membuat pengunjung dengan leluasa memandang ke luar tanpa merasa terpenjara.

Di bagian tengah terminal, ada juga taman yang berdekatan dengan area pengambilan bagasi. Bagian ini bisa dimanfaatkan penumpang yang jenuh menunggu pesawat. Penumpang bisa mengunjungi boutique mall yang terintegrasi. Bandara ini memiliki gedung parkir sebanyak 4 lantai yang mampu menampung 2.300 unit kendaraan.

Bandara ini memiliki luas 300 hektar dan merupakan bandar udara ke-4 terbesar dari 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I. Pembangunan bandara ini menelan anggaran Rp1,6 triliun.



Foto:wikipedia

2. Bandara Soekarno-Hatta/Terminal 3 Ultimate

Bandara yang berlokasi di Provinsi Banten ini merupakan yang paling sibuk nomor satu di Indonesia. Untuk urusan arsitektur dan kemegahannya tak perlu ditanyakan lagi. Bandara ini memiliki nuansa yang modern dan fasilitas lengkap.

Kemewahan Bandara Seokarno-Hatta kian bertambah dengan pengoperasian Terminal 3 Ultimate yang disebut sama kerennya dengan Bandara Incheon di Korea Selatan. Beberapa fasilitas seperti kursi tidur, reading corner, meja kerja, hingga par car siap mempermudah perjalanan.

Selain itu, Terminal 3 menyediakan shower room dekat dengan gate 11 yang dilengkapi fasilitas air panas, shower, toilet duduk, cermin, wastafel, dan gantungan baju. Terdapat juga banyak mural yang digambar sepanjang jalan menuju tempat pengambilan bagasi setelah mendarat.
Luas keseluruhan dari bangunan utama dari Terminal 3 yang baru adalah sekitar 331.101 M2, gedung parkir 85.878 M2, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 M2. Anggaran untuk membangun terminal tiga mencapai Rp7 triliun.



3. Bandara Sultan Hasanuddin

Bandara Sultan Hasanuddin, di Sulawesi Selatan, mempunyai desain bangunan yang unik. Bandara ini mengadaptasi kapal pinisi khas suku Bugis dan Makassar sebagai bentuk bangunanya. Selain itu, langit-langit bangunan yang tinggi bermotif garis-garis layaknya kain Mandar dengan jendela raksasa yang menjulang tinggi.

Fasilitas yang diberikan juga tidak kalah lengkap dari bandara lainnya, seperti pijat refleksi, hotel, berbagai gerai makanan tradisional hingga barat mushala, dan lain-lain. Selain itu, terdapat Concordia Premier Lounge Makassar bagi para penumpang yang ingin menikmati fasilitas Premier Lounge dengan VIP room, nursery room, shower room, dan lainnya.

Kementerian Perhubungan tengah memperluas bandara ini, dari 6 gate menjadi 12 gate. Luas bandara juga akan ditingkatkan menjadi 150.000 M2. Nilai renovasi bandara ini mencapai Rp2,6 triliun.





4. Bandara I Gusti Ngurah Rai

Bandara ini ditetapkan sebagai ‘The 3rd World Best Airport 2016’ oleh Airport Service Quality. Penghargaan tersebut tentu tidak didapatkan begitu saja, Bandara I Gusti Ngurah Rai terbukti memiliki fasilitas yang akan membuat penumpang merasa nyaman dan betah.

Adapun fasilitas tersebut mulai dari check in, security screening, pertokoan, restoran hingga family toilet melengkapi bandara ini. Toilet khusus keluarga yang disediakan juga memudahkan pengunjung yang memiliki anak-anak untuk menggunakan kamar kecil.

Menjadi bandara paling sibuk kedua di Indonesia, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memiliki banyak lokasi beristirahat dan bermalam bagi para pelancong backpacker.

Bandara ini direnovasi pada 2011 dengan dana Rp3 triliun. Luas area bandara ini mencapai 296 ha, luas terminal domestik 67.883 M2. Sebelum pandemi, bandar udara ini melayani hingga 11 juta penumpang domestik.



5. Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA)

Bandara YIA ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2020. Dibangun pada akhir Desember 2018 lalu, bandara ini memiliki runway sepanjang 3.250 meter dengan daya tampung penumpang hingga 20 juta orang per tahun.

YIA akan menjadi bandara terbesar ketiga di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bandara ini memiliki fasilitas sisi udara (airside) dengan panjang landas pacu 3.250 meter, lebar 45 meter dan shoulder (bahu runway) 15 meter di setiap sisi. Spefisikasi runway mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.



Adapun fasilitas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam kategori 8. Bandara ini juga didesain tahan dari gempa bumi. Anggaran pembangunannya tembus Rp11,3 triliun.