Kabar Baik Buat Bunda, BLT Sembako Rp300 Ribu Dilanjut hingga Akhir 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memastikan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sembako sebesar Rp300.000 kepada penerima manfaat akan dilanjutkan hingga akhir tahun 2021. Penyaluran bansos melalui kartu sembako tersebut digulirkan untuk mencegah terjadinya kemiskinan ekstrem akibat pandemi Covid-19.
"Bantun ini disalurkan melalui top up kartu sembako. Dana top up menggunakan anggaran Kementerian Sosial masing-masing dapat Rp300.000," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat video virtual, Selasa (26/10/2022).
Airlangga mengungkapkan, BLT sembako sebesar Rp300.000 tersebut disalurkan 35 kabupaten di Indonesia. Adapun penerima manfaat dari bansos tunai ditujukan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Terkait pendataan dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi terkait penyaluran bansos agar benar-benar tepat sasaran. Evaluasi diperlukan agar tidak terjadi eror di lapangan.
"Tujuan dari bantuan ini untuk mengurangi dampak pandemi kepada masyarakat yang benar-benar miskin, dan ini benar-benar harus dikurangi eror-nya karena menggunakan dana APBN agar tepat sasaran," kata dia.
"Bantun ini disalurkan melalui top up kartu sembako. Dana top up menggunakan anggaran Kementerian Sosial masing-masing dapat Rp300.000," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat video virtual, Selasa (26/10/2022).
Airlangga mengungkapkan, BLT sembako sebesar Rp300.000 tersebut disalurkan 35 kabupaten di Indonesia. Adapun penerima manfaat dari bansos tunai ditujukan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Terkait pendataan dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi terkait penyaluran bansos agar benar-benar tepat sasaran. Evaluasi diperlukan agar tidak terjadi eror di lapangan.
"Tujuan dari bantuan ini untuk mengurangi dampak pandemi kepada masyarakat yang benar-benar miskin, dan ini benar-benar harus dikurangi eror-nya karena menggunakan dana APBN agar tepat sasaran," kata dia.
(nng)