Gulung Gerai Giant, Kerugian Hero Makin Bengkak Jadi Rp747,43 Miliar

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 17:00 WIB
loading...
Gulung Gerai Giant,...
Karyawan beraktivitas di Giant Ekspres, Jatiwarna, Kota Bekasi, Jawa Barat sebelum ditutup. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hero Supermarket mencatatkan kenaikan rugi bersih pada kuartal III 2021. Pada laporan keuangan per 30 September 2021, Perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp747,43 miliar atau lebih tinggi 120,18 persen dibanding 30 September 2020 sebesar Rp339,46 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,44 triliun atau turun 35,19 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,86 triliun dengan rugi per saham dasar Rp179.

Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas pendapatan eceran, pendapatan konsinyasi, pendapatan restoran, potongan rabat dan biaya konsinyasi. Pendapatan eceran tercatat Rp4,95 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp7,64 triliun, pendapatan konsinyasi tercatat Rp476,23 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp636,48 miliar, dan pendapatan restoran tercatat Rp63,44 miliar.



Sementara itu, potongan rabat dan biaya konsinyasi tercatat Rp752,06 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp978,53 miliar, dan biaya konsinyasi tercatat Rp298,74 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp439,36 miliar.

Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall mengatakan, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp747 miliar pada kuartal ketiga tahun 2021, dengan biaya non-recurring sebesar Rp456 miliar yang timbul akibat restrukturisasi bisnis Giant.

Selain itu, penjualan like-for-like IKEA dipengaruhi oleh pembatasan operasional perdagangan yang diberlakukan oleh Pemerintah pada kuartal ketiga. Namun, jumlah kunjungan pelanggan meningkat pada bulan September dibandingkan dengan bulan Juli dan Agustus. Kontribusi e-commerce pada kuartal ini terus meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Profitabilitas telah dipengaruhi oleh biaya pra-pembukaan terkait dengan pembukaan gerai baru dan penurunan pendapatan penjualan," ujar Patrik dalam keterangan tertulis.

Dia menambahkan, selama kuartal tersebut, IKEA Indonesia membuka gerai ke-empatnya di Jakarta Garden City. Setelah pembukaan ini, IKEA memiliki lebih dari dua kali lipat total area jaringan gerainya sejak awal tahun. Ekspansi ini mengikuti imperatif strategis IKEA agar lebih mudah diakses serta terjangkau oleh masyarakat Indonesia.

Kemudian, kinerja Guardian Health & Beauty terus dipengaruhi secara signifikan oleh pembatasan terkait
pandemi di Indonesia dan perubahan pola belanja pelanggan. Kinerja penjualan like-for-like dipengaruhi oleh peningkatan pembatasan sosial yang diberlakukan Pemerintah, disertai adanya peningkatan kinerja pada bulan September. Selain itu, laba underlying dipengaruhi oleh penurunan penjualan pada kuartal ketiga.

Setelah restrukturisasi Giant Indonesia, enam gerai Giant telah berhasil diubah menjadi gerai Hero Supermarket. Gerai Hero Supermarket baru memiliki penawaran makanan segar dengan mutu terbaik dan beragam produk berkualitas tinggi yang bersumber baik lokal maupun dari mancanegara. "Namun, kinerja penjualan underlying Hero Supermarket pada kuartal ketiga terus terdampak oleh peningkatan pembatasan sosial yang diberlakukan Pemerintah, yang secara khusus mempengaruhi jumlah kunjungan pelanggan di pusat perbelanjaan/mal," kata dia.



HERO mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal III-2021 menjadi Rp3,23 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,07 triliun. Beban usaha juga mengalami penurunan menjadi Rp2,18 triliun dari sebelumnya Rp2,29 triliun. Hero Supermarket mencatatkan liabilitas sebesar Rp3,43 triliun dan ekuitas Rp1,08 triliun. Adapun total aset perseroan turun menjadi Rp4,52 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp4,83 triliun.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Beban Usaha Naik, Garuda...
Beban Usaha Naik, Garuda Indonesia Catat Rugi Rp1,15 Triliun di 2024
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Elnusa Perkuat Pengembangan...
Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di Sektor Energi
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Begini Strategi DVLA...
Begini Strategi DVLA Pacu Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
TUGU Pertahankan Rating...
TUGU Pertahankan Rating A- dari AM Best, Begini Prospeknya di 2025
Rekomendasi
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
Kronologi 2 Jemaah Salat...
Kronologi 2 Jemaah Salat Id Meninggal Tertimpa Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang
8 Cara Cegah Asam Urat...
8 Cara Cegah Asam Urat dan Kolesterol Tinggi Kambuh saat Lebaran, Jangan Kalap Makan!
Berita Terkini
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
14 menit yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
1 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
2 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
3 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
3 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
4 jam yang lalu
Infografis
Unit Khusus Israel Menjarah...
Unit Khusus Israel Menjarah Emas Senilai Rp414 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved