Catat Rekor Sepanjang Sejarah, PMI Manufaktur Indonesia Lampaui China
loading...
A
A
A
Selain itu, kontribusi ekspor yang selalu dominan dalam struktur ekspor nasional, jumlah kontribusi pajak terhadap penerimaan negara, jumlah tenaga kerja yang bertambah, dan resiliensi yang tinggi terhadap gejolak lingkungan termasuk krisis.
“Ini sekaligus menepis pandangan bahwa tengah terjadi deindustrialisasi di Indonesia,” tandasnya.
Capaian PMI manufaktur Indonesia pada Oktober tahun ini melampaui PMI sejumlah negara manufaktur dunia, di antaranya India (55,9), Vietnam (52,1), Jepang (53,2), Rusia (51,6), China (50,6), dan Korea Selatan (50,2).
Menanggapi hasil PMI manufaktur Indonesia terkini, Jingyi Pan selaku Economics Associate Director IHS Markit mengatakan, PMI industri manufaktur di Indonesia mencapai catatan pertumbuhan paling cepat, seiring dengan perbaikan kondisi akibat pelonggaran lebih lanjut pada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kenaikan permintaan dan output juga menunjukkan kepercayaan sektor manufaktur yang lebih baik, sebagaimana terlihat pada Future Export Index, aktivitas pembelian dan perekrutan perusahaan. Itu semua merupakan tanda-tanda positif kemajuan sektor manufaktur di Indonesia,” ungkapnya.
“Ini sekaligus menepis pandangan bahwa tengah terjadi deindustrialisasi di Indonesia,” tandasnya.
Capaian PMI manufaktur Indonesia pada Oktober tahun ini melampaui PMI sejumlah negara manufaktur dunia, di antaranya India (55,9), Vietnam (52,1), Jepang (53,2), Rusia (51,6), China (50,6), dan Korea Selatan (50,2).
Menanggapi hasil PMI manufaktur Indonesia terkini, Jingyi Pan selaku Economics Associate Director IHS Markit mengatakan, PMI industri manufaktur di Indonesia mencapai catatan pertumbuhan paling cepat, seiring dengan perbaikan kondisi akibat pelonggaran lebih lanjut pada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kenaikan permintaan dan output juga menunjukkan kepercayaan sektor manufaktur yang lebih baik, sebagaimana terlihat pada Future Export Index, aktivitas pembelian dan perekrutan perusahaan. Itu semua merupakan tanda-tanda positif kemajuan sektor manufaktur di Indonesia,” ungkapnya.
(uka)