Hingga September, Subholding Upstream Pertamina Produksi Migas 866 MBOEPD

Rabu, 03 November 2021 - 18:15 WIB
loading...
Hingga September, Subholding Upstream Pertamina Produksi Migas 866 MBOEPD
Subholding Upstream Pertamina hingga kuartal III 2021 mencatatkan kinerja positif dengan capaian produksi migas 866 MBOEPD. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Subholding Upstream Pertamina mencatat, hingga September 2021 capaian produksi gas mencapai 2.614 MMSCFD atau 102% dari target kuartal III dalam RKAP 2021. Sementara produksi minyak dari seluruh regional Subholding Upstream mencapai 415 million barrel oil per day (MBOPD) sehingga total produksi harian rata-rata minyak dan gas Subholding Upstream pada kuartal III 2021 mencapai 866 million barrel oil equivalent per day (MBOEPD).

"Untuk produksi di dalam negeri sendiri, produksi migas Subholding Upstream mencapai 717 MBOEPD atau 100% terhadap target kuartal III RKAP 2021, yang terdiri dari produksi minyak 319 MBOPD dan 2.308 MMSCFD produksi gas," ujar CEO Subholding Upstream Pertamina Budiman Parhusip, Rabu (3/11/2021).



Menurut dia, meski pandemi belum berakhir, kondisi ekonomi mulai menunjukkan perbaikan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya serapan gas oleh industri. Lifting gas subholding upstream sampai dengan September 2021 mencapai 105% dari target kuartal III RKAP 2021.

Selain itu, Budiman mengatakan bahwa upaya penambahan cadangan juga terus dilakukan. Sampai dengan kuartal III 2021 ini, Subholding Upstream membukukan penambahan cadangan P1 sebesar 428 MMBOE atau 15% lebih tinggi dari target triwulan III RKAP 2021. Sedangkan temuan sumber daya 2C, sampai dengan September 2021 adalah sebesar 174 MMBOE.

Untuk kegiatan bor pengembangan, lanjut dia, sampai dengan September 2021 sudah terlaksana sebanyak 195 sumur, dan ada 45 sumur yang saat ini sedang dalam proses pemboran. Sementara pemboran sumur eksplorasi saat ini sudah selesai dilakukan sebanyak 8 sumur dan ada 3 sumur yang sedang dalam proses pemboran.



"Subholding Upstream akan terus berupaya melakukan kinerja yang optimal untuk memenuhi target-target yang telah ditetapkan dengan menjaga dan memastikan aspek HSSE dijalankan dengan baik serta memastikan seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu, tepat anggaran, dan tepat jadwal serta tetap menjaga cost effectiveness," tambahnya.

Selain itu, transformasi Pertamina khususnya di hulu menjadi Subholding Upstream menjadikan sinergi yang lebih kuat dalam kegiatan hulu migas melalui pola regionalisasi sehingga dapat lebih meningkatkan operational excellence serta proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan agile. Bergabungnya wilayah kerja Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu, imbuh dia, turut memperkuat portofolio subholding upstream Pertamina di dalam negeri.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)