Literasi Ekonomi Syariah Baru 21%, Wapres: Keterlibatan Perguruan Tinggi Sangat Penting

Rabu, 03 November 2021 - 19:18 WIB
loading...
Literasi Ekonomi Syariah...
Wapres Maruf Amin mengatakan keterlibatan kampus sangat penting untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin hari ini menerima audiensi Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro melalui konferensi video. Pada kesempatan itu keduanya membahas pentingnya peningkatan literasi masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah .

Peningkatan ini penting jika ingin Indonesia menjadi pusat produsen halal terbesar di dunia. Ma'ruf mengatakan saat ini masih banyak yang belum memahami konsep ekonomi dan keuangan syariah. Makanya diperlukan peran aktif seluruh elemen terkait, termasuk salah satunya perguruan tinggi.



"Keterlibatan perguruan tinggi menjadi sangat penting," kata Wapres, Rabu (3/11/2021).

Wapres menambahkan berdasarkan laporan Bank Indonesia yang diterima, saat ini terdapat peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat dari 16% menjadi 21%. Data tersebut menunjukkan masih besarnya pekerjaan rumah yang dimiliki Indonesia.

Untuk itu, kehadiran halal center di lembaga-lembaga pendidikan menjadi sangat penting untuk membantu pemerintah menyukseskan pengembangan ekosistem syariah.

"Kehadiran UI Halal Center menjadi sangat penting untuk bisa mempercepat (pengembangan ekosistem syariah), baik di industrinya maupun di sertifikasi, lembaga pemeriksanya, kemudian juga penyiapan auditor," tuturnya.



Dia meminta agar UI Halal Center dapat merangkul UMKM di wilayahnya untuk diberikan pendampingan dan pelatihan. Ini agar memiliki kemampuan wirausaha yang baik dan produk-produk yang berdaya saing.

"Di samping itu kita juga mendorong pengusaha-pengusaha UMKM ini, kita tumbuhkan (kemampuannya). Tanpa pengusaha, ini semua tentu tidak ada," ungkap Wapres.

Menutup audiensi, Maruf berpesan agar UI halal center juga dapat menyiapkan auditor-auditor andal yang mengerti tentang pangan dan industri halal baik secara secara makro maupun mikro.

"Auditor harus mengerti. Tenaga ahli tapi mengerti titik-titik kritisnya di mana. Auditor-auditor halal punya tambahan pengetahuan, soal pangan, soal industri," tuturnya.



Sebelumnya, Rektor UI Ari Kuncoro melaporkan program kerja yang telah dilakukan oleh UI Halal Center sejak tahun 2017. Ari berharap, kehadiran unit kerja ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat sekitar dan ke depan mampu membawa tren halal menjadi gaya hidup yang dijalankan oleh masyarakat sehari-hari.

"Bahkan ini kalau bisa dikembangkan, bisa menjadi tren seperti hidup sehat, makan sehat, makan yang tidak berlebih-lebihan, halal," ujar Ari.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)