Progres Pembangunan RDMP Kilang Balikpapan Capai 43 Persen
loading...
A
A
A
"Selain Propylene Splitter, peralatan LLI lain yang telah berhasil dipasang antara lain adalah Steam Turbin Generator pada bulan September dan Alkylation Reactor pada bulan Agustus 2021," ucap Feri Yani.
Setelah peralatan tersebut, RDMP Balikpapan menargetkan pemasangan reactor-regenerator, CO Boiler, Catalyst Cooler di bulan Desember 2021 dan sedang melakukan percepatan LLI lainnya termasuk Main Air Blower dan Main Fractionator.
Dedikasi Ketahanan Energi
Suwahyanto menekankan bahwa percepatan RDMP Balikpapan dilakukan untuk menunjang ketahanan energi nasional. Menginjak usia ke-4 tahun, KPI yang kini menjadi induk usaha kilang dan petrokimia Pertamina memiliki kewenangan mengelola RDMP Balikpapan yang merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina.
"Mengingat RDMP Balikpapan merupakan salah satu tonggak kemandirian energi, PT KPI terus melanjutkan proyek RDMP Balikpapan secara On Time, On Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR)," jelas Suwahyanto.
RDMP Kilang Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260MBSD menjadi 360MBSD. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan bertujuan meningkatkan kompleksitas kilang dari 4.4 menjadi 8.8 yang dihitung melalui Nelson Complexity Index.
"Yang tak kalah penting, RDMP Kilang Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk menjadi Euro V dan target penyerapan TKDN minimum 30 persen," imbuh Suwahyanto.
Sejalan dengan Suwahyanto, Feri Yani menerangkan bahwa RDMP Kilang Balikpapan yang dikelola oleh KPB yang ditargetkan onstream pada akhir 2024 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas menjadi 360.000 barel per hari dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memenuhi standar Euro V. Pengembangan kilang yang dijalankan juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas mengolah minyak mentah ekonomis yang tersedia di pasar.
"Kami juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya. Sesuai dengan target re-forecast. Proyek RDMP Balikpapan ini harus dapat menyelesaikan pembangunan serta mengoperasikan Utilities Complex yang baru pada tahun 2023, serta RFCC dan Alkylation Complex di semester satu tahun 2024 dan unit penghasil HOMC pada akhir semester dua tahun 2024," katanya.
Setelah peralatan tersebut, RDMP Balikpapan menargetkan pemasangan reactor-regenerator, CO Boiler, Catalyst Cooler di bulan Desember 2021 dan sedang melakukan percepatan LLI lainnya termasuk Main Air Blower dan Main Fractionator.
Dedikasi Ketahanan Energi
Suwahyanto menekankan bahwa percepatan RDMP Balikpapan dilakukan untuk menunjang ketahanan energi nasional. Menginjak usia ke-4 tahun, KPI yang kini menjadi induk usaha kilang dan petrokimia Pertamina memiliki kewenangan mengelola RDMP Balikpapan yang merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina.
"Mengingat RDMP Balikpapan merupakan salah satu tonggak kemandirian energi, PT KPI terus melanjutkan proyek RDMP Balikpapan secara On Time, On Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR)," jelas Suwahyanto.
RDMP Kilang Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260MBSD menjadi 360MBSD. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan bertujuan meningkatkan kompleksitas kilang dari 4.4 menjadi 8.8 yang dihitung melalui Nelson Complexity Index.
"Yang tak kalah penting, RDMP Kilang Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk menjadi Euro V dan target penyerapan TKDN minimum 30 persen," imbuh Suwahyanto.
Sejalan dengan Suwahyanto, Feri Yani menerangkan bahwa RDMP Kilang Balikpapan yang dikelola oleh KPB yang ditargetkan onstream pada akhir 2024 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas menjadi 360.000 barel per hari dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memenuhi standar Euro V. Pengembangan kilang yang dijalankan juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas mengolah minyak mentah ekonomis yang tersedia di pasar.
"Kami juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya. Sesuai dengan target re-forecast. Proyek RDMP Balikpapan ini harus dapat menyelesaikan pembangunan serta mengoperasikan Utilities Complex yang baru pada tahun 2023, serta RFCC dan Alkylation Complex di semester satu tahun 2024 dan unit penghasil HOMC pada akhir semester dua tahun 2024," katanya.