Minat Pasar Menyusut, Harga Batu Bara Terkoreksi ke USD52,98/Ton

Jum'at, 05 Juni 2020 - 08:46 WIB
loading...
Minat Pasar Menyusut,...
Harga batu bara acuan (HBA) bulan Juni kembali terkoreksi ke angka USD52,98 per ton. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga batu bara acuan (HBA) bulan Juni kembali terkoreksi ke angka USD52,98 per ton atau turun USD8,13 per ton dari bulan Mei yaitu USD61,11 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, minimnya pergerakan ekonomi membuat pasar permintaan batu bara turut mengalami kelesuan, terutama di India dan China.

"Stok batu bara di India dan China terbilang cukup tinggi. Mereka masih memanfaatkan produksi dalam negeri sendiri," kata Agung Pribadi di Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Dia melanjutkan, pengurangan suplai batu bara dari Indonesia tak lepas dari adanya pengaruh kuat dari dampak Covid-19 yang membatasi pergerakan ekonomi masing-masing negara.

"Di tengah pandemi, ada kecenderungan peralihan ke sumber energi alternatif dalam negeri. Itu juga punya jadi pemicu utama selain akibat meningkatkannya hubungan China-Australia," katanya.

Agung mengakui, HBA mengalami tren penurunan semenjak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh Word Health Organization (WHO) pada pertengahan Maret lalu.

"Sempat menguat pada 0,28% pada angka USD67,08 per ton di bulan Maret dibanding bulan Februari (USD66,89 per ton), HBA mengalami penurunan ke angka USD65,77 per ton di bulan April," ucapnya.

Sebagai informasi, HBA diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.

Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batu bara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)