IPO Mitratel Selangkah Lagi, Dirut Telkom Beberkan Alasan di Baliknya

Rabu, 10 November 2021 - 17:35 WIB
loading...
IPO Mitratel Selangkah...
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kiri) saat menerima penghargaan Bintang Jasa Nararya yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di tahun 2020. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Aksi korporasi PT Dayamitra Telekomunikasi ( Mitratel ) melakukan penawaran publik saham perdana alias initial public offering ( IPO ) tinggal selangkah lagi.

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah mengungkapkan, bahwa strategi go public bagi anak usahanya tersebut bakal memberikan keuntungan bagi Telkom, baik dari segi valuasi hingga peningkatan harga saham TLKM.

"Inilah yang kita harapkan dan menjadi salah satu motif utama kita untuk meng-IPOkan Mitratel di samping beberapa alasan yang lain," kata Ririek dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Rabu (10/11/2021).



Terkait harapan adanya peningkatan valuasi untuk grup Telkom, Ririek mencermati bahwa 'unlock' Mitratel ke publik justru dapat mengekspos bisnis menara lebih luas. Hal tersebut menurutnya lebih baik daripada Mitratel 'terkunci' di bawah grup Telkom.

Ririek menghitung bahwa valuasi nilai perusahaan / enterprise value (EV) dengan EBITDA Telkom Group berada di bawah industri tower sebesar 5,4x. EV/EBITDA merupakan rasio untuk menghitung valuasi perusahaan.

"Tower ini secara valuasi lebih tinggi daripada telekomunikasi. Kira-kira kalau dari segi multiple EBITDAnya atau kalau dihitung dari pengkalian dari EBITDA perusahaan maka multiple tower ini hampir dua kali lipat dari telekomunikasi," lanjutnya.

"Jadi saat ini, Telkom ada di value 5,4x, sedangkan Tower ada di 10-12x, ketika Tower ini kita keluarkan / unlock, maka harapan kita adalah valuenya bisa terekspos dan bisa lebih besar daripada kalau dia ada di dalam Telkom tanpa di unlock. Dengan demikian maka valuasi Telkom Group maka akan jadi lebih besar," pungkasnya.

Peluang tumbuhnya valuasi grup Telkom, terang Ririek, dinilai cukup besar mengingat kondisi EV/EBITDA di sejumlah negara-negara maju bisa mencapai 20x. Menurutnya, IPO Mitratel perlu bagi pengembangan bisnis Telkom ke depannya, selain karena Telkom adalah pengendali dari Mitratel.

Seperti diketahui, Mitratel bakal menggunakan dana IPO ini sebanyak 44% untuk belanja modal seperti penambahan penguatan, penambahan menara telekomunikasi, pembangunan menara baru dan penambahan site baru, serta ekspansi ke teknologi dan layanan yang berkaitan dengan bisnis penyewaan menara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)