Go Digital, Inacraft Perluas Cakupan ke Pasar Internasional

Rabu, 10 November 2021 - 21:31 WIB
loading...
Go Digital, Inacraft...
Peluncuran Inacraft Go Digital dan Kampanye Inacraft Digital x Tokopedia Vol 1 di Jakarta, Rabu (10/11/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - International Handicraft Trade Fair ( Inacraft ) sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, bertransformasi dengan mengadopsi platform digital.

Transformasi tersebut ditandai dengan dihadirkannya "Inacraft Reborn" dengan tagline "From Small Village to Global Market" yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) bekerja sama dengan PT Mediatama Binakreasi.



Inacraft Reborn tidak hanya diselenggarakan melalui pameran secara offline, namun juga secara online. Pada era ekonomi digital ini, Asephi memperluas cakupan Inacraft dengan memperkenalkan Inacraft Digital yang hadir melalui konsep virtual exhibition, pelatihan dan hybrid talkshow.

Melalui kampanye digital ini, pameran Inacraft ditargetkan menangguk 1 juta pengunjung. Sebelumnya, pameran yang telah berlangsung selama 20 tahun dan melibatkan sekitar 1.500 pelaku kreatif dari dalam negeri ini dihadiri rata-rata 30.000 pengunjung per hari.

Inacraft mencetak rekor pada 2019 sebanyak 173.695 pengunjung selama 5 hari penyelenggaraan pameran. Sementara, total transaksi ritel yang tercatat dalam pameran tersebut sebesar Rp145 miliar dan kontrak dagang sebesar USD12,98 juta.

"Melalui kombinasi wajah baru Exhibition diharapkan pada edisi Digital 2021 dan edisi On & Offline Hybrid Inacraft Virtual mulai tahun 2022 dapat melebihi capaian pameran normal," ungkap Asephi dalam siaran pers yang diterima, Rabu (10/11/2021).



Dalam gelaran ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan dukungan melalui layanan perbankan digital yang mumpuni yang dapat mempercepat transaksi, proses penyaluran pembiayaan serta layanan perbankan lainnya.

Pada kesempatan ini, BNI juga mengajak beberapa mitra UMKM produsen kerajinan tangan di bidang batik, songket, bordir, wayang, produk kaca, interior, tas, dompet, dan pakaian untuk memeriahkan acara sambil mencari peluang kerja sama lebih besar lagi.

"Kami harap ini dapat menjadi momentum transformasi UMKM sekaligus peningkatan akselerasi pemulihan kinerja," ungkap BNI dalam pernyataan resminya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)