Ingin Awali Bisnis dari Kuliner? Ikuti Webinar Gratis Partai Perindo Pukul 14.00 Ini, Daftar di Sini!
loading...
A
A
A
Di webinar Partai Perindo ini, jurus ampuh membangun usaha yang jatuh bangun ataupun yang sudah bertahun-tahun eksis ujung-ujungnya bangkrut, akan dibongkar habis-habisan agar bisa dihindari pelaku bisnis pemula.
Webinar Partai Perindo ini juga akan memotivasi agar pelaku bisnis terus berusaha keras, pantang menyerah dan mencari jalan keluar terbaik, sehingga masa depan usaha yang dibangun 'terang-benderang.'
Pasalnya, saat ini berwirausaha mulai menjadi tren anak muda Indonesia.
Hasil survei SEA Group menunjukkan 24,4% atau mayoritas responden anak muda mengaku ingin berwirausaha. Persepsi ini lebih tinggi dari anak muda yang ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Bahkan, dari segi gender, perempuan di Indonesia pun cenderung berwirausaha ketimbang menjadi pegawai.
World Bank menyebutkan sebanyak 36% perempuan Indonesia memilih berwirausaha pada 2016. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan Malaysia, Tiongkok, dan India.
Berwirausaha memang lebih berpotensi mendatangkan penghasilan bagi masyarakat. Terlebih di tengah kondisi perekonomian yang buruk saat pandemi COVID-19. Ketika banyak orang menderita pemutusan hubungan kerja, wirausaha menjadi solusi mendapatkan penghasilan.
Apalagi, wirausaha pun bisa menopang perekonomian nasional. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB Indonesia sebesar 61,07% atau senilai dengan Rp8.573,89 triliun.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Webinar Partai Perindo ini juga akan memotivasi agar pelaku bisnis terus berusaha keras, pantang menyerah dan mencari jalan keluar terbaik, sehingga masa depan usaha yang dibangun 'terang-benderang.'
Pasalnya, saat ini berwirausaha mulai menjadi tren anak muda Indonesia.
Hasil survei SEA Group menunjukkan 24,4% atau mayoritas responden anak muda mengaku ingin berwirausaha. Persepsi ini lebih tinggi dari anak muda yang ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Bahkan, dari segi gender, perempuan di Indonesia pun cenderung berwirausaha ketimbang menjadi pegawai.
World Bank menyebutkan sebanyak 36% perempuan Indonesia memilih berwirausaha pada 2016. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan Malaysia, Tiongkok, dan India.
Berwirausaha memang lebih berpotensi mendatangkan penghasilan bagi masyarakat. Terlebih di tengah kondisi perekonomian yang buruk saat pandemi COVID-19. Ketika banyak orang menderita pemutusan hubungan kerja, wirausaha menjadi solusi mendapatkan penghasilan.
Apalagi, wirausaha pun bisa menopang perekonomian nasional. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB Indonesia sebesar 61,07% atau senilai dengan Rp8.573,89 triliun.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.