Bos Krakatau Steel Silmy Karim Kembali Borong Saham KRAS, Buat Apa?

Jum'at, 12 November 2021 - 15:15 WIB
loading...
Bos Krakatau Steel Silmy Karim Kembali Borong Saham KRAS, Buat Apa?
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy tercatat tujuh kali membeli saham KRAS. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim baru saja membeli saham perseroan baja BUMN tersebut. Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Silmy membeli saham KRAS sebanyak 380 ribu lembar saham pada 2 November 2021. Silmy menambah kepemilikan dengan harga pembelian Rp525 per saham, dengan demikian total pembelian saham sebesar Rp199,50 juta.

"Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung," jelas Silmy Karim seperti dikutip, Jumat (12/11/2021).



Setelah pembelian tersebut, jumlah kepemilikan saham Silmy meningkat 0,019 persen atau 3.693.400 saham KRAS dari sebelumnya 0,017 persen atau setara 3.313.400 saham. BEI melaporkan, Silmy tercatat tujuh kali melakukan pembelian saham KRAS sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, pada 2 Agustus 2021, Silmy Karim juga membeli 459.200 saham KRAS di harga Rp 484/saham dan Rp 488/saham. Pada perdagangan hari ini, pergerakan saham KRAS stagnan di posisi Rp525 per saham.

Saham Krakatau Steel berada di level tertinggi Rp530 dan terendah Rp520 per saham. Total frekuensi perdagangan 678 kali dengan volume perdagangan 36.803. Nilai transaksi Rp 1,9 miliar.

KRAS membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2021. Krakatau Steel mencatat pertumbuhan pendapatan dan mencetak laba. Pendapatan bersih sebesar USD1,61 miliar atau setara Rp22,85 triliun hingga September 2021.

Realisasi pendapatan tersebut tumbuh 71,51 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD938,79 juta atau setara Rp13,32 triliun. Beban pokok pendapatan naik menjadi USD 1,41 miliar dari periode sama tahun sebelumnya USD826,43 juta.

Dengan demikian, laba bruto tercatat USD193,45 juta hingga kuartal III 2021. Realisasi laba bruto itu tumbuh 72,16 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD112,36 juta.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dari USD 26,56 juta menjadi USD30,39 juta hingga kuartal III 2021. Beban umum dan administrasi naik dari USD62,01 juta hingga kuartal III 2020 menjadi USD76,87 juta hingga kuartal III 2021. Beban operasi lainnya naik menjadi USD18,48 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD5,34 juta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)