Rampung Dibangun, SUTET PLN Senilai Rp1,7 Triliun Siap Picu Investasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) Pemalang-Mandirancan milik PT PLN selesai dibangun. Proyek strategis nasional ( PSN ) dengan investasi Rp1,7 triliun itu dapat menyalurkan 4.000 MW dari Jawa Tengah ke Jawa bagian barat.
Proses pemberian tegangan atau energizer SUTET Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV) telah dilakukan pada Senin (8/11/2021) untuk sirkit 1, dan Selasa (9/11/2021) untuk sirkit 2. Dengan dilaksanakannya proses tersebut, dipastikan PLN akan meningkatkan pasokan listrik bagi pelanggan di jalur utara Pulau Jawa.
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan, infrastruktur ketenagalistrikan baru ini akan menyalurkan listrik dari PLTU Batang berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW) dan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW di Jepara.
Proyek SUTET Pemalang-Mandirancan akan melengkapi backbone 500 kV jalur utara pPulau Jawa SUTET Tanjung Jati B-Pemalang yang sudah beroperasi sejak Juni 2021 lalu.
“Beroperasinya proyek SUTET Batang-Mandirancan ini akan mendukung peningkatan keandalan listrik di jalur utara Pulau Jawa dengan mengevakuasi daya dari dua PLTU, yaitu PLTU Batang dan PLTU Jawa 4. Kami berharap dengan listrik yang semakin andal ini juga akan membuka peluang baru untuk pertumbuhan investasi dan perekonomian daerah pascapandemi Covid-19,” kata Wiluyo, Sabtu (13/11/2021).
Dalam membangun proyek ini, PLN juga memanfaatkan penggunaan barang ataupun jasa domestik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 61,915. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional.
"Guna mendorong perekonomian pada sektor perindustrian dalam negeri, kami juga senantiasa berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan proyek ini,” ucap Wiluyo.
Proses pemberian tegangan atau energizer SUTET Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV) telah dilakukan pada Senin (8/11/2021) untuk sirkit 1, dan Selasa (9/11/2021) untuk sirkit 2. Dengan dilaksanakannya proses tersebut, dipastikan PLN akan meningkatkan pasokan listrik bagi pelanggan di jalur utara Pulau Jawa.
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan, infrastruktur ketenagalistrikan baru ini akan menyalurkan listrik dari PLTU Batang berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW) dan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW di Jepara.
Proyek SUTET Pemalang-Mandirancan akan melengkapi backbone 500 kV jalur utara pPulau Jawa SUTET Tanjung Jati B-Pemalang yang sudah beroperasi sejak Juni 2021 lalu.
“Beroperasinya proyek SUTET Batang-Mandirancan ini akan mendukung peningkatan keandalan listrik di jalur utara Pulau Jawa dengan mengevakuasi daya dari dua PLTU, yaitu PLTU Batang dan PLTU Jawa 4. Kami berharap dengan listrik yang semakin andal ini juga akan membuka peluang baru untuk pertumbuhan investasi dan perekonomian daerah pascapandemi Covid-19,” kata Wiluyo, Sabtu (13/11/2021).
Dalam membangun proyek ini, PLN juga memanfaatkan penggunaan barang ataupun jasa domestik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 61,915. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional.
"Guna mendorong perekonomian pada sektor perindustrian dalam negeri, kami juga senantiasa berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan proyek ini,” ucap Wiluyo.
(uka)