Angkat Pamor Asuransi, Allianz Life Kupas Segudang Manfaatnya

Senin, 15 November 2021 - 20:19 WIB
loading...
Angkat Pamor Asuransi,...
Berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat akan literasi seputar asuransi terus dilakukan Allianz secara konsisten. Kali ini Allianz Life Indonesia menghadirkan Media Workshop: Life and Health Insurance 101. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Allianz Life Indonesia menyadari bahwa kesadaran masyarakat terkait asuransi sebagai produk finansial dinilai masih rendah atau tidak sebaik produk finansial lainnya. Ini didorong oleh rendahnya literasi soal produk asuransi di Indonesia.

Bila dibandingkan dengan produk perbankan, maka produk asuransi masih kalah pamor. Maka, PT Asuransi Allianz Life terus mendorong perlunya pemahaman yang baik akan produk asuransi yang dimiliki tiap masing-masing nasabah maupun calon nasabah demi menjamin pengalaman berasuransi yang optimal.

Berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat akan literasi seputar asuransi terus dilakukan Allianz secara konsisten. Kali ini Allianz Life Indonesia menghadirkan Media Workshop: Life and Health Insurance 101.



Acara bertajuk “Apa Saja yang Perlu Diketahui agar Melek Asuransi” ini mengupas seputar informasi terkait hal-hal mendasar yang perlu dipahami seputar asuransi jiwa dan asuransi kesehatan untuk memberi pemahaman yang lebih dalam. Soal apa yang harus diketahui oleh masyarakat sebelum dan sesudah memutuskan untuk membeli asuransi.

Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk wujud nyata Allianz dalam memperluas jangkauan edukasi mengenai produk dan layanan asuransi kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas lagi.

“Melalui berbagai kegiatan, kami berkomitmen untuk terus mengedukasi nasabah dan masyarakat akan pemahaman terkait asuransi maupun literasi keuangan secara lebih luas. Dengan melibatkan rekan media yang memiliki peranan penting dalam proses informasi dan sosialiasi, kami berharap upaya bersama ini dapat mewujudkan kesadaran berasuransi yang semakin meningkat di Indonesia,” ujar Karin.

Literasi dan inklusi keuangan di sektor asuransi berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan pada 2019 masih kalah bila disejajarkan dengan industri perbankan. Bila inklusi perbankan tercatat 73,88%, maka indeks inklusi keuangan asuransi pada 2019 baru mencapai 13,15%.

Angkat Pamor Asuransi, Allianz Life Kupas Segudang Manfaatnya


Maka dari itu dalam materi workshop kali ini, Allianz Life memaparkan secara detil dan mendalam seputar dasar-dasar asuransi jiwa dan kesehatan.

Terkait dengan asuransi jiwa, kegiatan ini membahas macam-macam pembagian asuransi jiwa, pihak-pihak yang tercantum dalam polis asuransi, urutan penting dalam proses pembelian asuransi sampai hal penting yang perlu diperiksa saat membaca polis asuransi.

Dasar-dasar edukasi terkait asuransi kesehatan yang turut disampaikan termasuk jenis dan fungsi dari asuransi kesehatan, waktu terbaik untuk memiliki asuransi kesehatan, serta perlindungan atas risiko Covid-19 dalam asuransi kesehatan.

Berbagai manfaat dari berasuransi memerlukan kecermatan dan pemahaman dari calon nasabah maupun nasabah untuk dapat memberikan perlindungan maksimal sesuai dengan kebutuhan.



Agency Program Head Allianz Life Indonesia Aditya Sumirat menjelaskan, setidaknya ada tiga pihak yang ingin berasuransi. Yakni penerima polis, tertanggung, dan penerima manfaat.

Calon nasabah diingatkan untuk cermat sebelum membeli produk asuransi. Dimana setiap detail informasi dan data yang diterima pemegang polis harus diingat belum, sehingga tidak ada kesalahan ke depannya.

Mulai dari siapa pemegang polis, penerima manfaat, tertanggungnya, preminya berapa harus jelas. Pastikan itu benar. Enggak ada salah tulis nama. Enggak ada salah angka, UP (uang pertanggungan) yang diajukan.

Selanjutnya, nasabah dapat memastikan manfaat yang diberikan produk asuransi. Menurut dia, tiap-tiap produk asuransi memiliki pengecualian risiko untuk memberikan uang penanggungan. Adapun calon nasabah juga dapat meminta penjelasan langsung dari tenaga pemasar produk asuransi.

Melalui program ini Allianz berharap dapat selalu berkomitmen sebagai pioner dalam memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih dan memiliki produk asuransi sebagai perlindungan jiwa dan kesehatan di masa yang akan datang.

Asuransi diterangkan memiliki segudang manfaat untuk memastikan keamanan finansial diri dan keluarga saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saat ini berbagai produk asuransi telah tersedia untuk memberikan proteksi bagi para nasabahnya.

Namun diingatkan perlunya kecermatan dan pemahaman masyarakat untuk memilih produk Asuransi yang tepat agar kebutuhan perlindungan terpenuhi dan pengelolaan keuangan dapat lebih optimal.

Sementara itu berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi industri asuransi nasional terus meningkat selama pandemi. Hingga Juli 2021, tingkat penetrasi asuransi mencapai 3,11%. Angka ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2020 yang mencapai 2,92%.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pada kuartal I 2021 jumlah polis asuransi jiwa juga turut meningkat sebesar 1,8% atau sebanyak 17,78 juta year on year (yoy). Sedangkan, polis perorangan tumbuh 2,7 % yoy menjadi 17,24 juta.

Dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini sebanyak +272,2 juta orang, jelas bahwa peluang pertumbuhan masih terbuka lebar. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi, karena digitalisasi diharapkan dapat memacu inovasi produk dan layanan Asuransi agar bisa lebih baik lagi dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Tentunya transformasi digital yang dijalankan perusahaan ini perlu diimbangi dengan tata kelola dan manajemen risiko yang baik, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, cakupan perlindungan dan siklus perjalanan konsumen untuk menentukan produk yang terbaik bagi masing-masing individu," ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon di kesempatan yang berbeda.

Ia optimis kanal distribusi digital ini akan berkembang lebih jauh ke depannya seiring dengan peningkatan kualitas tata kelola dari pelaku industri asuransi jiwa.

"Industri asuransi merupakan industri yang besar. Dengan aset lebih dari Rp500 triliun, industri asuransi dapat membantu pembangunan pemerintah melalui penempatan investasi. Jumlah ini akan semakin bertambah apabila penetrasi asuransi jiwa terus meningkat," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1845 seconds (0.1#10.140)