Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, TBS-Gojek Siapkan Investasi Rp14 Triliun Lebih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna mendukung roadmap penggunaan kendaraan listrik dan ekosistem kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2030, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) bersama perusahaan teknologi ride-hailing PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek , dengan nama Electrum.
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan, pihaknya dan Gojek berkomitmen akan menginvestasikan sampai USD1 miliar (sekira Rp14 triliun dengan kurs Rp14.000/USD) dalam 5 tahun ke depan untuk membangun ekosistem dan industri kendaraan listrik.
"Dalam waktu 5 tahun ke depan kita akan investasi lebih dari USD1 miliar berbarengan untuk membangun industri ini," ujar Pandu dalam Konferensi Pers Kolaborasi Strategis Ekosistem Kendaraan Listrik Gojek dan TBS Energi Utama di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Pandu menuturkan, investasi itu akan digunakan untuk pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Investasi tersebut diharapkan akan membantu Pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik pada tahun 2030.
"Jadi, kita juga akan bangun manufaktur mulai dari pembuatan motor listriknya, teknologi pembuatan baterainya, infrastruktur swap baterai atau charging station-nya, serta investasi pembiayaan kendaraan listrik, kita akan bangun dari hulu ke hilir," paparnya.
Pandu berharap kolaborasi TBS Energi dengan Gojek dapat diikuti oleh pihak-pihak lain yang akan menjadi katalis dan mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, lanjutnya, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung arahan pemerintah untuk mencapai net zero carbon pada 2060.
"Kami mengharapkan, kendaraan listrik ini akan digunakan sebagai layanan utama bagi konsumen dan bisa meningkatkan kepercayaan dari masyarakat umum untuk mencoba dan memanfaatkan kendaraan ini. Semoga ini bisa membangun industri yang lebih baik lagi sesuai dengan arahan Pemerintah untuk mencapai zero carbon pada 2060," ucapnya.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengakomodasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan membentuk Electrum melalui kolaborasi dengan TBS Energi Utama.
"Kami berharap upaya ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia. Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini," tandasnya.
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan, pihaknya dan Gojek berkomitmen akan menginvestasikan sampai USD1 miliar (sekira Rp14 triliun dengan kurs Rp14.000/USD) dalam 5 tahun ke depan untuk membangun ekosistem dan industri kendaraan listrik.
"Dalam waktu 5 tahun ke depan kita akan investasi lebih dari USD1 miliar berbarengan untuk membangun industri ini," ujar Pandu dalam Konferensi Pers Kolaborasi Strategis Ekosistem Kendaraan Listrik Gojek dan TBS Energi Utama di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Pandu menuturkan, investasi itu akan digunakan untuk pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Investasi tersebut diharapkan akan membantu Pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik pada tahun 2030.
"Jadi, kita juga akan bangun manufaktur mulai dari pembuatan motor listriknya, teknologi pembuatan baterainya, infrastruktur swap baterai atau charging station-nya, serta investasi pembiayaan kendaraan listrik, kita akan bangun dari hulu ke hilir," paparnya.
Pandu berharap kolaborasi TBS Energi dengan Gojek dapat diikuti oleh pihak-pihak lain yang akan menjadi katalis dan mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, lanjutnya, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung arahan pemerintah untuk mencapai net zero carbon pada 2060.
"Kami mengharapkan, kendaraan listrik ini akan digunakan sebagai layanan utama bagi konsumen dan bisa meningkatkan kepercayaan dari masyarakat umum untuk mencoba dan memanfaatkan kendaraan ini. Semoga ini bisa membangun industri yang lebih baik lagi sesuai dengan arahan Pemerintah untuk mencapai zero carbon pada 2060," ucapnya.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengakomodasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan membentuk Electrum melalui kolaborasi dengan TBS Energi Utama.
"Kami berharap upaya ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia. Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini," tandasnya.
(fai)