Neraca Dagang Nonmigas RI Surplus atas Malaysia, Lompat Nyaris 200 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi menyampaikan, neraca perdagangan nonmigas Indonesia-Malaysia pada periode Januari–September 2021 mencatatkan surplus sebesar USD3,39 miliar bagi Indonesia. Artinya, terjadi lonjakan hingga 192,69 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
"Total perdagangan Indonesia-Malaysia di Januari-September 2021 pun meningkat 46,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai USD15,05 miliar," kata Didi dalam keterangannya, Minggu (21/11/2021).
Dia mengatakan, surplus perdagangan yang cukup besar ini merupakan capaian yang sangat baik, hal ini seiring dengan peningkatan ekspor berbagai komoditas andalan Indonesia ke Malaysia seperti batu bara, CPO, tembaga, besi dan baja, serta berbagai produk kimia.
Kemudian, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono pun mengatakan, ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia pada periode Januari–September 2021 mencapai USD7,53 miliar, tumbuh hingga 61,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Menurut Hermono, nilai ekspor tersebut juga merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Capaian ini sangat menggembirakan dan ia berharap dapat terus bertambah hingga akhir 2021.
“Lonjakan ekspor yang sangat tinggi ini tentu sangat menggembirakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan barang dari Indonesia sudah mulai pulih, bahkan meningkat pasca-pembatasan ketat yang dilakukan Malaysia sejak awal pandemi Covid-19 melanda,” ujar Hermono.
Adapun beberapa produk ekspor nonmigas yang naik cukup tinggi antara lain tembaga (265,11 persen), lemak dan minyak hewan/nabati (164,9 persen), berbagai produk kimia (112,20 persen), besi dan baja (65,89 persen), dan batu bara (50,29 persen).
Di sisi lain, Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq menyatakan, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia merupakan yang tertinggi di antara sepuluh negara eksportir terbesar ke Malaysia.
Dia juga bilang bahwa Indonesia merupakan negara eksportir keenam terbesar ke Malaysia setelah China, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Taiwan.
“Mulai dibukanya kembali berbagai kegiatan ekonomi di Malaysia pasca-pembatasan sosial berkaitan dengan Covid-19 merupakan momentum yang sangat baik untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas RI ke Malaysia sampai dengan akhir tahun 2021 ini,” pungkas Deden.
Lihat Juga: Oknum Polisi Terlibat Pemerasan WN Malaysia, DPR: Periksa Atasan, jika Terbukti Hukum Berat
"Total perdagangan Indonesia-Malaysia di Januari-September 2021 pun meningkat 46,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai USD15,05 miliar," kata Didi dalam keterangannya, Minggu (21/11/2021).
Dia mengatakan, surplus perdagangan yang cukup besar ini merupakan capaian yang sangat baik, hal ini seiring dengan peningkatan ekspor berbagai komoditas andalan Indonesia ke Malaysia seperti batu bara, CPO, tembaga, besi dan baja, serta berbagai produk kimia.
Kemudian, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono pun mengatakan, ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia pada periode Januari–September 2021 mencapai USD7,53 miliar, tumbuh hingga 61,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Menurut Hermono, nilai ekspor tersebut juga merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Capaian ini sangat menggembirakan dan ia berharap dapat terus bertambah hingga akhir 2021.
“Lonjakan ekspor yang sangat tinggi ini tentu sangat menggembirakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan barang dari Indonesia sudah mulai pulih, bahkan meningkat pasca-pembatasan ketat yang dilakukan Malaysia sejak awal pandemi Covid-19 melanda,” ujar Hermono.
Adapun beberapa produk ekspor nonmigas yang naik cukup tinggi antara lain tembaga (265,11 persen), lemak dan minyak hewan/nabati (164,9 persen), berbagai produk kimia (112,20 persen), besi dan baja (65,89 persen), dan batu bara (50,29 persen).
Di sisi lain, Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq menyatakan, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia merupakan yang tertinggi di antara sepuluh negara eksportir terbesar ke Malaysia.
Dia juga bilang bahwa Indonesia merupakan negara eksportir keenam terbesar ke Malaysia setelah China, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Taiwan.
“Mulai dibukanya kembali berbagai kegiatan ekonomi di Malaysia pasca-pembatasan sosial berkaitan dengan Covid-19 merupakan momentum yang sangat baik untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas RI ke Malaysia sampai dengan akhir tahun 2021 ini,” pungkas Deden.
Lihat Juga: Oknum Polisi Terlibat Pemerasan WN Malaysia, DPR: Periksa Atasan, jika Terbukti Hukum Berat
(ind)