Tertekan Makin Dalam, IHSG Sesi I Ditutup Turun ke 6.681
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berada di bawah tekanan sebesar -41,9 poin atau -0,62% di level 6.681 pada sesi pertama perdagangan Selasa (23/11/2021).
Pelemahan IHSG terlihat sejak bel perdagangan dimulai tadi pagi di level 6.716. Kendati sempat naik di area tertingginya di level 6.732, indeks terlihat tak kuasa menahan laju penurunan, hingga akhirnya terpuruk dan bergerak di area 6.732-6.676.
Terdapat 188 saham menguat, 314 saham melemah, dan 157 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp7,70 triliun dari 15,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Transaksi pembelian bersih investor asing secara akumulatif mencapai Rp366,74 miliar mencakup Rp32,97 miliar di pasar reguler, dan Rp333,77 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Beberapa emiten yang diborong asing seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp45,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp44,7 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp44,2 miliar.
Sementara transaksi net-sell asing diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp70,8 miliar, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp69,5 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp66,9 miliar.
Menyusul pelemahan IHSG, indeks LQ45 turun (-0,46%) ke 959,22, indeks JII melemah (-0,08%) ke 574,76, indeks IDX30 anjlok (-0,45%) ke 511,36 dan indeks MNC36 terpuruk (-0,50%) ke 324,54.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menguat 15,46% ke Rp1195, PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) naik 10,58% ke Rp230, dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) melesat 8,51% di Rp102.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) melemah (-6,88%) ke Rp298, PT Royalindo Investa Wijaua Tbk (INDO) turun (-6,71%) di Rp153, dan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) anjlok (-6,45%) di Rp58.
Pelemahan IHSG terlihat sejak bel perdagangan dimulai tadi pagi di level 6.716. Kendati sempat naik di area tertingginya di level 6.732, indeks terlihat tak kuasa menahan laju penurunan, hingga akhirnya terpuruk dan bergerak di area 6.732-6.676.
Terdapat 188 saham menguat, 314 saham melemah, dan 157 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp7,70 triliun dari 15,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Transaksi pembelian bersih investor asing secara akumulatif mencapai Rp366,74 miliar mencakup Rp32,97 miliar di pasar reguler, dan Rp333,77 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Beberapa emiten yang diborong asing seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp45,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp44,7 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp44,2 miliar.
Sementara transaksi net-sell asing diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp70,8 miliar, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp69,5 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp66,9 miliar.
Menyusul pelemahan IHSG, indeks LQ45 turun (-0,46%) ke 959,22, indeks JII melemah (-0,08%) ke 574,76, indeks IDX30 anjlok (-0,45%) ke 511,36 dan indeks MNC36 terpuruk (-0,50%) ke 324,54.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menguat 15,46% ke Rp1195, PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) naik 10,58% ke Rp230, dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) melesat 8,51% di Rp102.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) melemah (-6,88%) ke Rp298, PT Royalindo Investa Wijaua Tbk (INDO) turun (-6,71%) di Rp153, dan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) anjlok (-6,45%) di Rp58.
(ind)