Marry Me! Ini Tips Cerdas dari MotionBanking Siapkan Acara Pernikahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mereka yang lahir di tahun 90-an, sudah mulai banyak teman seangkatannya yang baru atau akan melangsungkan pernikahan. Memasuki pengujung tahun, banyak tanggal kembar yang dimanfaatkan untuk menjadi tanggal pernikahan .
Bagi yang sudah berpikiran untuk menikah, sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan? Simak tips dari MotionBanking untuk merencanakan acara pernikahan:
1. Ukur Kemampuan Finansial
Memiliki pesta pernikahan yang mewah dan besar mungkin merupakan impian semua orang. Namun akan lebih baik jika hal tersebut didasari oleh kemampuan finansial.
Masyarakat tidak perlu mengejar acara pernikahan yang megah jika keadaan finansial belum mendukung karena pernikahan tidak diukur dari seberapa besar uang yang dikeluarkan.
2. Kompromi dengan Kemampuan Pasangan
Sangat penting untuk mengetahui kemampuan finansial pasangan masing-masing. Dari komunikasi yang baik, para calon suami dan istri yang akan mempersiapkan pernikahan dapat mengatur ekspektasi acara pernikahan yang direncanakan.
Jika ekspektasi tidak ditentukan di awal, akan sangat mungkin bujet yang dikeluarkan menjadi lebih besar dari yang direncanakan.
3. Menabung
Selayaknya saat masyarakat ingin liburan, membeli sesuatu, atau hal-hal lainnya, menabung adalah ‘harga mati’ yang harus dilakukan untuk merencanakan pernikahan.
Usahakan tabungan yang dimiliki 50 – 100% lebih besar dari bujet pernikahan yang ditentukan. Hal ini guna mengatasi biaya-biaya tidak terduga yang dikeluarkan nantinya.
Esensi dari acara pernikahan itu sendiri adalah membangun kesan yang bisa diingat seumur hidup dan tidak bisa dibeli dengan uang. Poin penting dari pernikahan adalah para calon suami dan istri merasa bahagia dalam merencanakan serta menjalankan kehidupan pernikahannya.
Bagi yang sudah berpikiran untuk menikah, sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan? Simak tips dari MotionBanking untuk merencanakan acara pernikahan:
1. Ukur Kemampuan Finansial
Memiliki pesta pernikahan yang mewah dan besar mungkin merupakan impian semua orang. Namun akan lebih baik jika hal tersebut didasari oleh kemampuan finansial.
Masyarakat tidak perlu mengejar acara pernikahan yang megah jika keadaan finansial belum mendukung karena pernikahan tidak diukur dari seberapa besar uang yang dikeluarkan.
2. Kompromi dengan Kemampuan Pasangan
Sangat penting untuk mengetahui kemampuan finansial pasangan masing-masing. Dari komunikasi yang baik, para calon suami dan istri yang akan mempersiapkan pernikahan dapat mengatur ekspektasi acara pernikahan yang direncanakan.
Jika ekspektasi tidak ditentukan di awal, akan sangat mungkin bujet yang dikeluarkan menjadi lebih besar dari yang direncanakan.
3. Menabung
Selayaknya saat masyarakat ingin liburan, membeli sesuatu, atau hal-hal lainnya, menabung adalah ‘harga mati’ yang harus dilakukan untuk merencanakan pernikahan.
Usahakan tabungan yang dimiliki 50 – 100% lebih besar dari bujet pernikahan yang ditentukan. Hal ini guna mengatasi biaya-biaya tidak terduga yang dikeluarkan nantinya.
Esensi dari acara pernikahan itu sendiri adalah membangun kesan yang bisa diingat seumur hidup dan tidak bisa dibeli dengan uang. Poin penting dari pernikahan adalah para calon suami dan istri merasa bahagia dalam merencanakan serta menjalankan kehidupan pernikahannya.