Wirausahawan Muda Asal Depok Raih Juara 1 Ajang WMM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Mandiri terus berkomitmen mendukung lahirnya wirausaha muda kreatif dan inovatif yang dapat berkontribusi aktif untuk perekonomian Indonesia. Kali ini, Wirausaha Muda Mandiri (WMM) mempersembahkan tiga jawara wirausaha muda inspiratif pada Grand Final Capital League WMM 2021.
Juara 1 (Capital Champion) adalah Aminudi, pengusaha pakan ternak dari sampah organik dengan nama usaha Biomagg, dari Depok. Sedangkan Syukriyatun Niamah, penyedia furniture berbahan dasar material daur ulang plastik dengan nama usaha Robries asal Surabaya menjadi juara 2. Alamsyah, penyedia sistem pelacakan mobil dan aset bergerak lainnya secara online dengan brand Fox Logger asal Jakarta menjadi juara 3.
Ketiganya menjadi yang terbaik setelah menyisihkan dua finalis lainnya di babak grand final Capital League WMM 2021 serta lebih dari 5.450 pelaku usaha muda usia yang mendaftar pada lima kategori, yakni industri perdagangan dan jasa (IPJ), boga, kreatif, sosial dan kategori teknologi, di ajang WMM 2021.
“Sejak 2007, WMM melahirkan lebih dari 50.000 wirausahawan muda yang telah memberikan dampak langsung ke masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan, hingga siap menjadi solusi atas berbagai persoalan perekonomian Bangsa. Inilah yang menyemangati kami untuk konsisten mengembangkan wirausaha muda Indonesia," kata Rohan Hafas, Direktur Hubungan Lembaga Bank Mandiri, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/11/2021).
Rohan menambahkan, konsistensi itu tidak hanya berhenti pada tahapan kompetisi, namun berlanjut pada tahap pendampingan, pengembangan usaha, dan juga promosi usaha para finalis WMM.
"Kami juga mengikutsertakan finalis dan juara WMM di event-event promosi nasional dan lokal yang didukung oleh Bank Mandiri agar mereka dapat memperkenalkan produk mereka ke pasar, sehingga bisa menjadi nilai tambah dalam pengembangan bisnis mereka” katanya.
Rohan menjelaskan, proses pemilihan pemenang WMM tahun ini unik dan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bertema “Livin The Dream”, WMM mengusung konsep Capital League yang memberi tantangan bagi seluruh finalis untuk bersaing dan berjuang mendapatkan capital reward sebanyak-banyaknya dengan total reward Rp2,5 miliar.
Di babak Grand Final Capital League WMM, finalis mempresentasikan konsep usahanya dan menjawab pertanyaan dewan juri nasional yang berperan sebagai calon investor, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Anggota Wantimpres Putri Kuswisnu Wardani, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
“Harapannya, kedepan WMM dapat menjadi wadah ekosistem pelaku usaha kreatif sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi wirausahwan inovatif, kreatif, dan solutif yang akan mengambil peranan penting dalam kebangkitan ekonomi nasional,” ujar Rohan.
Sementara itu, Aminudi mengungkapkan rasa gembira dan terimakasihnya atas kemenangan yang diraihnya. Bersama pemenang yang lain, Aminudi akan menggunakan hadiah untuk mengembangkan usaha.
“Kami bertekad akan memanfaatkan hadiah dan peluang yang kami miiki untuk terus mengembangkan usaha kami agar bisa memajukan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat,” kata Aminudi.
Juara 1 (Capital Champion) adalah Aminudi, pengusaha pakan ternak dari sampah organik dengan nama usaha Biomagg, dari Depok. Sedangkan Syukriyatun Niamah, penyedia furniture berbahan dasar material daur ulang plastik dengan nama usaha Robries asal Surabaya menjadi juara 2. Alamsyah, penyedia sistem pelacakan mobil dan aset bergerak lainnya secara online dengan brand Fox Logger asal Jakarta menjadi juara 3.
Ketiganya menjadi yang terbaik setelah menyisihkan dua finalis lainnya di babak grand final Capital League WMM 2021 serta lebih dari 5.450 pelaku usaha muda usia yang mendaftar pada lima kategori, yakni industri perdagangan dan jasa (IPJ), boga, kreatif, sosial dan kategori teknologi, di ajang WMM 2021.
“Sejak 2007, WMM melahirkan lebih dari 50.000 wirausahawan muda yang telah memberikan dampak langsung ke masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan, hingga siap menjadi solusi atas berbagai persoalan perekonomian Bangsa. Inilah yang menyemangati kami untuk konsisten mengembangkan wirausaha muda Indonesia," kata Rohan Hafas, Direktur Hubungan Lembaga Bank Mandiri, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/11/2021).
Rohan menambahkan, konsistensi itu tidak hanya berhenti pada tahapan kompetisi, namun berlanjut pada tahap pendampingan, pengembangan usaha, dan juga promosi usaha para finalis WMM.
"Kami juga mengikutsertakan finalis dan juara WMM di event-event promosi nasional dan lokal yang didukung oleh Bank Mandiri agar mereka dapat memperkenalkan produk mereka ke pasar, sehingga bisa menjadi nilai tambah dalam pengembangan bisnis mereka” katanya.
Rohan menjelaskan, proses pemilihan pemenang WMM tahun ini unik dan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bertema “Livin The Dream”, WMM mengusung konsep Capital League yang memberi tantangan bagi seluruh finalis untuk bersaing dan berjuang mendapatkan capital reward sebanyak-banyaknya dengan total reward Rp2,5 miliar.
Di babak Grand Final Capital League WMM, finalis mempresentasikan konsep usahanya dan menjawab pertanyaan dewan juri nasional yang berperan sebagai calon investor, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Anggota Wantimpres Putri Kuswisnu Wardani, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
“Harapannya, kedepan WMM dapat menjadi wadah ekosistem pelaku usaha kreatif sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi wirausahwan inovatif, kreatif, dan solutif yang akan mengambil peranan penting dalam kebangkitan ekonomi nasional,” ujar Rohan.
Sementara itu, Aminudi mengungkapkan rasa gembira dan terimakasihnya atas kemenangan yang diraihnya. Bersama pemenang yang lain, Aminudi akan menggunakan hadiah untuk mengembangkan usaha.
“Kami bertekad akan memanfaatkan hadiah dan peluang yang kami miiki untuk terus mengembangkan usaha kami agar bisa memajukan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat,” kata Aminudi.
(uka)