Drife Menunjukkan Otomatisasi Percepat Perusahaan Capai Tujuan

JAKARTA - PT Drife Solusi Integrasi meraih penghargaan UiPath Community Partner of The Year 2021 Asia Pacific Japan (APJ) Region dari total 4,700 partner di dunia. Ini merupakan penghargaan sebagai mitra yang berhasil menunjukkan bagaimana otomatisasi dapat mencapai tujuan yang lebih besar untuk mempercepat pencapaian perusahaan dan memaksimalkan potensi manusia.

Drife merupakan satu-satunya mitra dari Indonesia yang memenangkan penghargaan ini. UiPath (PATH) merupakan perusahaan penyedia software bidang otomatisasi asal Amerika. Penghargaan UiPath 2021 Partner Awards diumumkan dalam konferensi FORWARD IV, untuk merayakan para mitra yang telah berdedikasi dalam memberikan nilai kepada pelanggan dengan platform otomatisasi end-to-end UiPath.

“Kami sangat senang para pemenang Partner Award 2021 atas keahlian dan komitmen mereka dalam membantu para pelanggan menata bisnis. UiPath berharap dapat terus berinvestasi dengan para partner strategis untuk memaksimalkan potensi mereka dan mencapai bisnis yang sukses bagi para pelanggannya,” kata Global Channel Chief di UiPath, Eddie O’Brien.



CEO PT Drife Solusi Integrasi, Kartika Sari menyampaikan, rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Drife sehingga berhasil mendapatkan penghargaan ini.

“Saya sangat bangga karena Drife mendapatkan achievement ini, dan melihat nama Drife bersanding dengan Partner kelas dunia seperti Accenture, Infosys, dan lainnya. Tentunya achievement ini tidak lepas dari kepercayaan yang diberikan oleh customer, support dari team UiPath, dan teamwork dari internal Drife," ungkap Kartika.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, kami akan terus memberikan service terbaik dan terus berinovasi. If you want to go fast go alone, if you want to go far go together,“ sambungnya.

Sebagai anggota dari IDStar Group Companies, Drife, mitra level Diamond dari UiPath, berkolaborasi dengan ONE Indonesia menyelenggarakan kompetisi ICStar Hackathon for UiPath RPA. Ajang ini merupakan batch ke-2 yang diikuti oleh lebih dari 600 pendaftar dari Indonesia dan Malaysia yang bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam segi teknis dan bisnis dalam melakukan automasi proses menggunakan UiPath RPA.

“Mereka yang lolos seleksi akan kami latih skillsetnya dalam pengembangan automasi robot menggunakan UiPath dan akan kami sandingkan dengan industri supaya mereka bisa mendapatkan pengalaman hands-on langsung dengan use case yang ada di industry. Dan pada tahun ini kompetisi ICStar ini meliputi peserta dari Indonesia dan Malaysia. Kebdepannya harapan kami kompetisi ini akan meliputi kerjasama dengan lebih banyak negara” ungkap Kartika.



Kartika menegaskan, ke depannya kompetisi ICStar Hackaton akan melibatkan lebih banyak industri dan universitas. “Kami mengajak rekan-rekan partner industry dan universitas dari berbagai negara untuk ikut dalam acara ICStar Hackathon ini dan bersama-sama mempersiapkan anak-anak bangsa dalam menghadapi persaingan global,” tutupnya.