Peran Penting Kemandirian Pangan Saat Pandemi Covid-19

Senin, 08 Juni 2020 - 00:15 WIB
loading...
Peran Penting Kemandirian Pangan Saat Pandemi Covid-19
Masa pandemi ini harusnya menjadi momentum untuk berbenah, ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu serta terjangkau bagi semua lapisan masyarakat adalah kunci keberhasilan pangan nasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945.

Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Miftahudin mengatakan, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan rakyat, apalagi di masa pandemi seperti Ini.

"Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi dan kesenjangan yang lebih tinggi," ujar Miftahudin di Jakarta, Minggu (7/6).

Di beberapa negara terjadi berbagai gejolak sosial dan politik jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas nasional.

"Indonesia sedang mengalami ujian berat pada ketahanan pangan nasional. Mulai persoalan impor, sampai ketidakmampuan Kementerian Perdagangan mengendalikan harga, contohnya bawang putih dan gula pasir. Konsumsi bawang putih kita masih di dominasi impor China dan masalah harga gula pasir yang tak kunjung normal sejak 5 bulan terakhir," ucapnya.

Miftahudin menyampaikan, masa pandemi ini harusnya menjadi momentum bagi bangsa ini untuk berbenah, ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu serta terjangkau bagi semua lapisan masyarakat adalah kunci keberhasilan pangan nasional. Banyak cara yang bisa di lakukan, antara lain mengerahkan sumber daya BUMN untuk ikut berperan serta dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Termasuk komitmen Kementerian Pertanian dan Perdagangan adalah kunci keberhasilan pangan kita. Sejak awal tahun kita di sibukan oleh banyaknya persoalan harga pangan, mulai dari tingginya harga bawang putih, cabai, bawang merah, daging, ayam dan telur. Fluktuasi harga Ini dapat mendorong rendahnya daya beli masyarakat," ungkapnya.

Maka, menurut Miftahudin, momentum Hari Pangan Nasioanal ini dapat dijadikan acuan agar pangan Indonesia lebih kuat dan kelak bisa dapat swasembada pangan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)