PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 23 Desember 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk luar pulau Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 23 Desember 2021.
"Ini hasil rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khusus luar Jawa-Bali akan ada perpanjangan PPKM tanggal 7—23 Desember," ungkap Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (6/12/2021).
Dia menyebutkan bahwa kondisi seluruh provinsi di wilayah luar Jawa-Bali sudah lebih baik. Berdasarkan hasil assesment pemerintah, sejumlah wilayah mengalami penurunan level. "Level 3 Bangka dan Teluk Bintuni, Level 2 ada 163 kabupaten kota, dan level 1 ada 221 kabupaten kota," tambahnya.
Terkait kasus Covid-19 di Indonesia, Airlangga menyatakan kasus aktif per 5 Desember 2021 terjadi penurunan sebanyak 106 sehingga total menjadi 7.526 kasus.
"Ini juga mengartikan kasus aktif di Indonesia menginjak angka 0,18 dari kasus global dan di bawah rata-rata global yang 7,91 dan dari puncak sudah turun 98,69,” urainya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
"Ini hasil rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khusus luar Jawa-Bali akan ada perpanjangan PPKM tanggal 7—23 Desember," ungkap Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (6/12/2021).
Dia menyebutkan bahwa kondisi seluruh provinsi di wilayah luar Jawa-Bali sudah lebih baik. Berdasarkan hasil assesment pemerintah, sejumlah wilayah mengalami penurunan level. "Level 3 Bangka dan Teluk Bintuni, Level 2 ada 163 kabupaten kota, dan level 1 ada 221 kabupaten kota," tambahnya.
Terkait kasus Covid-19 di Indonesia, Airlangga menyatakan kasus aktif per 5 Desember 2021 terjadi penurunan sebanyak 106 sehingga total menjadi 7.526 kasus.
"Ini juga mengartikan kasus aktif di Indonesia menginjak angka 0,18 dari kasus global dan di bawah rata-rata global yang 7,91 dan dari puncak sudah turun 98,69,” urainya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
(ind)