Menko Airlangga Beberkan Pentingnya Presidensi G20 Indonesia

Selasa, 07 Desember 2021 - 11:54 WIB
loading...
A A A
Kedua, Transformasi berbasis Digital: membuat nilai-nilai ekonomi melalui teknologi digital serta mendorong digitalisasi sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan baru. Ketiga, Transisi Energi: memperluas akses terhadap teknologi yang bersih dan terjangkau, serta pembiayaan untuk mempercepat transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.

Ketiga topik utama tersebut akan menjadi guidance untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih pro-rakyat, lebih konkret, dan dapat diterapkan.

Presidensi G20 Indonesia 2022 diharapkan akan berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan global, termasuk memperjuangkan negara-negara kecil dan berkembang. Melalui Presidensi G20, mengajak negara anggota G20, negara undangan dan organisasi internasional, untuk merumuskan aksi-aksi nyata bagi pemulihan ekonomi global.

Selain itu, kehadiran para delegasi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia, baik secara langsung (seperti menumbuhkan kembali sektor akomodasi, perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor-sektor terkait lainnya), maupun secara tidak langsung dengan meningkatnya kepercayaan para investor kepada Indonesia.

"Pertemuan Pertama Tingkat Sherpa G20 (sherpa track) ini merupakan pembuka dari rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia, dan akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 7-8 Desember 2021, serta akan dilanjutkan dengan Pertemuan Pertama Tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral (Finance Track) di Bali pada 9-10 Desember 2021," jelas Airlangga.

Melalui rangkaian pertemuan tersebut, Indonesia akan menyampaikan agenda prioritas yang akan diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia, baik pada Sherpa Track maupun Finance Track. Selain itu, diharapkan para anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional dapat memberikan inisatif konkret sehingga menghasilkan deliverables yang responsif terhadap tantangan global, actionable, dan terukur.

Dalam pertemuan Sherpa hari ini hadir pula organisasi African Union yang diwakili oleh Republik Demokratik Kongo. Peran dan keterlibatan Afrika sebagai kawasan dengan jumlah populasi lebih dari 1,3 miliar sangat penting dalam peran inklusif dari G20 terhadap pemulihan ekonomi global.

Forum G20 diharapkan menjadi wake up call bagi kita semua dan tidak menjadi “Menara Gading” yang tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi global. Sangat penting bagi G20 untuk menjadi troubleshooter atas ketidakpastian dan tantangan global.

Sebagai salah satu showcasing inisiatif konkret Indonesia dalam forum G20 ini, maka besok para Sherpa G20, akan mengunjungi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). Making Indonesia 4.0 menjadi salah satu isu yang diusulkan oleh Presidensi Indonesia, yaitu transformasi industri 4.0, Ekosistem Industri yang modern, ramah lingkungan, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1732 seconds (0.1#10.140)