Kondisi Keuangan Berdarah-Darah, Dirut AP I: Ada Potensi Memburuk

Rabu, 08 Desember 2021 - 16:12 WIB
loading...
Kondisi Keuangan Berdarah-Darah,...
Bandara Ngurah Rai di Bali, salah satu bandara kelolaan Angkasa Pura I. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I selaku BUMN yang mengelola sejumlah bandara tengah dihantui oleh kemungkinan memburuknya kondisi keuangan mengingat utang yang besar ditambah pandemi yang tak kunjung usai.

Hal itu diakui oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. Menurut dia, keuangan AP I akan semakin memburuk bila tidak dilakukan upaya penyehatan dan restrukturisasi utang perusahaan sebesar Rp28 triliun. Utang tersebut berasal dari kreditur dan investor perusahaan.

Meski kontraksi keuangan perseroan bukan disebabkan oleh masalah yang bersifat struktural, Faik mengakui cash flow dan utang saat ini menjadi ancaman serius.



"Apa yang kita alami ini penyebabnya bukan masalah yang bersifat struktural. Jadi, isunya bukan utang yang besar, tapi dengan utang yang besar tersebut kondisi Angkasa Pura I belum beranjak pulih akibat dampak pandemi Covid-19. Dan potensi untuk meningkat lebih buruk lagi bila tidak dilakukan upaya penyehatan dan restrukturisasi," ujar Faik dalam konferensi pers, Rabu (8/12/2021).

Faik mengakui perseroan mengalami tekanan kinerja operasional dan keuangan sepanjang pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini. Namun, manajemen tengah menyiapkan program restrukturisasi operasional dan finansial yang diharapkan rampung pada Januari 2022 mendatang sehingga perusahaan dapat bangkit dalam beberapa waktu ke depan.

Adapun langkah pemulihan yang dilakukan adalah upaya asset recycling, intensifikasi penagihan piutang, pengajuan restitusi pajak, efisiensi operasional seperti layanan bandara berbasis trafik, simplifikasi organisasi, penundaan program investasi serta mendorong anak usaha untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru (transformasi bisnis).



"Sebenarnya kondisi Angkasa Pura I itu tak seburuk seperti dari diberitakan media selama ini. Memang, kita ada hutang kepada kreditur dan investor, itu sampai november 2021 itu sebesar Rp28 triliun. Jadi bukan Rp35 triliun, tapi Rp28 triliun," tandasnya.

Sebagai informasi, Angkasa Pura I saat ini mengelola sekitar 15 bandara di Indonesia, diantaranya Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara Internasional Yogyakarta.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
Mahakarya SIG, YIA Jadi...
Mahakarya SIG, YIA Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Lebaran 2025
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
Prabowo Sebut Utang...
Prabowo Sebut Utang Indonesia Salah Satu yang Terkecil di Dunia
Beda Pengakuan, JMTO...
Beda Pengakuan, JMTO Tepis Abu Janda Jadi Komisaris
Rekomendasi
MAKI Minta Hakim dan...
MAKI Minta Hakim dan Pengacara Kasus Suap Vonis CPO Rp60 Miliar Dihukum Berat
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
KemenPPPA-Kowani Pecahkan...
KemenPPPA-Kowani Pecahkan Rekor MURI pada Perayaan Hari Kartini 2025
Berita Terkini
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
22 menit yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
35 menit yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
53 menit yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
58 menit yang lalu
Elnusa Petrofin Gelar...
Elnusa Petrofin Gelar Job Fair Perkuat Pengembangan Talenta Muda
1 jam yang lalu
Meluruskan Persepsi...
Meluruskan Persepsi dan Menguak Rahasia MSG Melalui Demo Masak
2 jam yang lalu
Infografis
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ada Mantan PM Thailand
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved