Enam Usaha Terpilih sebagai Pemenang Program Inkubator UNDP dan Citi Foundation

Rabu, 08 Desember 2021 - 20:54 WIB
loading...
Enam Usaha Terpilih sebagai Pemenang Program Inkubator UNDP dan Citi Foundation
Enam usaha terpilih sebagai pemenang program pengembangan wirausaha muda, Youth Co:Lab.
A A A
JAKARTA - Enam usaha terpilih sebagai pemenang program pengembangan wirausaha muda, Youth Co:Lab. Program ini diselenggarakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan (UNDP) Indonesia bersama dengan Citi Foundation dan didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ).

Keenam usaha tersebut yakni Ekang Mangrove Park, sebuah wirausaha muda di bidang pariwisata lingkungan yang berasal dari Kepulauan Riau. Pemenang kedua adalah Econella, wirausaha di bidang energi dan pengolahan limbah yang berasal dari Sulawesi Selatan. Pemenang ketiga SPAIRUM, wirusaha muda di bidang pengolahan air minum dari Kalimantan Barat.

Tiga pemenang lainnya adalah The Rainbow English Centre yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di daerah perkampungan nelayan di Kutai Timur. Pemenang kelima Elok by Ibu, yang fokus pada pemberdayaan perempuan di DKI Jakarta. Pemenang keenam Rumah Mangrove yang memiliki produk mangrove untuk meningkatkan nilai tambah dan taraf hidup nelayan, serta memperbaiki ekosistem pesisir di Bali.

(Baca juga:UNDP Garap 3 Kelompok Masyarakat untuk Dukung Pemulihan Ekonomi)

Para pemenang berhasil terpilih setelah melalui proses final pitching di acara Youth Co:Lab Bootcamp yang di ikuti oleh 10 finalis. Para pemenang mendapatkan hibah dari UNDP, Citi Foundation, dan Kemenpora dengan total Rp53 juta.

Ke-10 finalis wirausaha muda yang di antaranya Carbon Addons, Econella, EcoplastID, Gerakan Muda Sadar Gizi, Ekang Mangrove Park, The Rainbow English Center, Elok by Ibu, SPAIRUM, Rumah Mangrove, dan Econella. Mereka terpilih dari 116 peserta yang mengikuti tiga bulan lokakarya dan pendampingan yang diselenggarakan dan bekerja sama dengan Platform Usaha Sosial (PLUS) dan Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM).

Peserta Youth Co:Lab tahun ini terbagi atas lima kategori yakni pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan, lingkungan khususnya kehutanan dan pengelolaan limbah, serta pertanian dan energi terbarukan. Di dalam lokakarya dan pendampingan tersebut, para peserta dibekali dengan ilmu mengenai analisa bisnis dan juga persiapan pitching.

(Baca juga:UNDP dan Indosat Ooredoo Collab Dorong Ibu-Ibu Berwiraswasta)

Youth Co: Lab merupakan program dukungan Citi Foundation yang mencerminkan misi global Pathways to Progress sebagai upaya meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi bagi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan.

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari mengungkapkan sebagai penerus bangsa, generasi muda perlu memiliki daya saing yang tinggi agar dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal tersebut tentunya perlu diimbangi dengan keterampilan yang mumpuni.

Selaras dengan misi dan komitmen Citi Foundation, pihaknya terus mendukung pelaksanaan program Youth Co: Lab yang telah memasuki tahun keempat. “Melalui pendampingan dan pelatihan, kami membantu para generasi muda dalam memaksimalkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar mampu memanfaatkan dengan baik setiap peluang yang ada dengan baik,” kata Puni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12/2021).

(Baca juga:Keberadaan UNDP Dinilai Penting untuk Mendukung Kementerian LHK)

Data BPS tahun 2021 menunjukkan bahwa generasi muda menduduki tingkat pengangguran terbuka tertinggi selama pandemi Covid-19, yaitu sebesar 11,3% untuk lulusan tingkat pendidikan SMK dan sebesar 9,09% untuk lulusan tingkat pendidikan SMA.

“Kami berharap agar program ini mampu menghadirkan ekosistem kewirausahaan Indonesia yang lebih mendukung, serta memberi kesempatan bagi generasi muda untuk hadir dengan beragam solusi inovatif yang mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada di masyarakat, terutama dalam masa pandemi ini,” ungkap Puni.

Sophie Kemkhadze, Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia mengungkapkan UNDP percaya bahwa pelibatan kaum muda sangat penting dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan sosial yang berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan SDGs.

“Program Youth Co:Lab merupakan salah satu upaya UNDP mendorong pengembangan ekosistem kewirasuhaan muda di berbagai daerah di Indonesia dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal (no one left behind) dalam proses pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” kata Sophie.

Imam Gunawan, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Kemenpora mengatakan bahwa Kemenpora mendukung dan mendorong perkembangan ekosistem kewirausahaan pemuda di Indonesia salah satunya melalui Youth Co:Lab yang dijalankan UNDP bersama dengan Citi Foundation.

“Bersama-sama kita bangun dan kobarkan semangat berwirausaha di tengah-tengah para pemuda Indonesia, terkhusus di momen pandemi ini sebagai sebuah titik balik bagi perekonomian Indonesia,” kata Imam.

Final pitching 10 finalis Youth Co:Lab dilangsungkan bersama dengan Tech in Asia (TIA) yang dihadiri oleh panel juri yang merupakan investor, praktisi bisnis, dan pemerintah. Di antaranya Awang Dhewangga dari UMG IdeaLab Indonesia, Dzikro dari Kemenpora, dan Ossy Indra Wardhani dari GDP Venture.

“Kami merasa bangga dengan kesempatan yang diberikan khususnya menjadi perwakilan dari Kalimatan Timur. Semua materi dan pembelajaran sangat berguna agar bisnis dan dampak sosial yang diberikan lebih baik lagi,” kata Flora, founder The Rainbow English Centre, salah satu pemenang Youth Co:Lab 2021.

Para pemenang berkesempatan mewakili Indonesia pada Youth Co:Lab Asia-Pacific Summit 2022. Acara yang mempertemukan wirausaha muda, perwakilan bisnis, dan perwakilan pemerintah dalam membangun lingkungan yang mendukung inovasi dan kewirausahaan sosial pemuda. Para partisipan akan menyampaikan ide-ide mereka pada audiens di Asia Pasifik.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)