E-commerce Penuh Barang Impor Murah dari China, UKM Lokal Kalah Saing

Kamis, 09 Desember 2021 - 15:25 WIB
loading...
E-commerce Penuh Barang...
Apindo menyebut barang impor murah dari China mendominasi e-commerce lokal menyisihkan produk UKM/IKM nasional. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pelaku usaha kecil dan menengah ( UKM ) dan industri kecil menengah (IKM) mengeluhkan banyaknya barang-barang impor, terutama dari China, yang mendominasi e-commerce nasional.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, harga barang-barang impor tersebut dijual dengan sangat murah (dumping) sehingga dengan mudah menguasai e-commerce nasional.



"Kami melihat masih banyak keluhan barang-barang dari luar khususnya Tiongkok, itu masih dijual dalam platform dengan harga yang sangat murah," ujar Hariyadi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/12/2021).

Padahal, kata Hariyadi, pemerintah sudah membuat kebijakan penetapan bea masuk sebesar 7,5% untuk barang dengan nilai di atas USD75. Namun, penerapan kebijakan itu belum mampu menekan peredaran barang impor murah tersebut.

Karena itu, Hariyadi meminta pemerintah menindak tegas pelaku dumping. Pasalnya, aksi mereka sangat merugikan pelaku UKM dan IKM nasional.



"Jangan sampai terjadi unfair trade, jangan sampai ada ketidakadilan, jangan ada sampai yang melakukan dumping atau melanggar aturan-aturan sehingga dia bisa menjual dengan sangat murah padahal harusnya tidak seperti itu," tegas Hariyadi.

Lebih lanjut, selain lebih tegas menindak maraknya barang murah asal China ini, Hariyadi juga meminta agar pemerintah mendukung UKM dan IKM untuk masuk ke ranah digital. Langkah itu bisa dilakukan mulai dari koordinasi dengan swasta untuk pengembangan digital, hingga perluasan penyediaan elektronik dari pemerintah. "Misalnya akses untuk pembayaran elektronik, akses untuk pasar ini juga perlu didukung," sebut Hariyadi.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
UU Minerba Izinkan UKM...
UU Minerba Izinkan UKM Kelola Tambang, Syaratnya Bikin Bingung
BNI Xpora Dampingi UKM...
BNI Xpora Dampingi UKM Keripik Pisang Tembus Pasar Internasional
Keluh Kesah Pengusaha...
Keluh Kesah Pengusaha usai Prabowo Ingin Hemat Anggaran Rp306 Triliun
Gaspol Belanja Saat...
Gaspol Belanja Saat Long Weekend, Manfaatkan Pay Day
Belanja Online Naik,...
Belanja Online Naik, Bisnis Layanan Fulfillment Tumbuh Double Digit di 2024
Produk Impor Menguasai...
Produk Impor Menguasai Marketplace, Wamenperin Desak Beri Ruang Made in Indonesia
PNM Optimistis Dukungan...
PNM Optimistis Dukungan Ekonomi Bisa Wujudkan Masyarakat Madani
Minuman Berpemanis Bakal...
Minuman Berpemanis Bakal Kena Cukai, Apindo: Kaji Dulu, Jangan Terburu-buru
Rekomendasi
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Patrick Kluivert Efek,...
Patrick Kluivert Efek, Mees Hilgers: Kehadirannya Ciptakan Antusiasme!
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Berita Terkini
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
10 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
31 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Infografis
Destinasi Wisata Perang...
Destinasi Wisata Perang di Rusia Diminati Turis dari China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved