Efektif Dongkrak Bisnis, MotionBanking: UMKM Perlu Manfaatkan Digitalisasi Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda Tanah Air membuat banyak pelaku UMKM kesulitan finansial hingga harus gulung tikar dalam menjalankan usahanya. Melihat hal tersebut, digitalisasi terhadap sistem keuangan dan transaksi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan bisnis di tengah situasi pandemi.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah UMKM yang sudah onboarding ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta unit. Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, yaitu hanya 8 juta UMKM yang sudah go digital.
Katadata Insight Center pada tahun 2020 mencatat mayoritas UMKM yang telah terhubung ke layanan digital masih berfokus pada aspek penjualan, yakni 60,2% memasarkan produk di media sosial, 54,4% mempromosikan barang dan jasa, dan 34% memasarkan lewat marketplace.
Namun, digitalisasi tidak hanya mencakup aspek penjualan. Pembukuan, tabungan, perencanaan, investasi, dan aspek-aspek lainnya dalam berbisnis juga harus diadaptasi oleh para pelaku UMKM di Indonesia.
Direktur Bisnis Digital PT Bank MNC Internasional Tbk Tee Teddy Setiawan mengatakan, “Sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi digitalisasi keuangan, terutama dalam kondisi saat ini. Kemajuan teknologi mengubah ekosistem bisnis yang sebelumnya masih banyak dilakukan secara tradisional dengan hadirnya layanan-layanan keuangan terotomasi.”
Lebih lanjut, Teddy menjelaskan cara untuk meningkatkan literasi digitaliasi keuangan, yaitu dengan memanfaatkan internet dan media sosial secara baik dan bijak.
"Pasalnya, saat ini informasi apa pun sudah sangat banyak dan mudah untuk diakses," kata Teddy.
"Terkadang pelaku UMKM konvensional merasa bahwa untuk memahami digitalisasi keuangan sangat sulit. Padahal, banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari pengetahuan akan hal tersebut dalam mendongkrak bisnis dan penjualan di era teknologi sekarang," lanjut Teddy.
Contoh kecil adalah dalam hal menabung. Secara tradisional, masyarakat menabung dengan menyimpan uang dan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan tabungan yang masuk.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah UMKM yang sudah onboarding ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta unit. Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, yaitu hanya 8 juta UMKM yang sudah go digital.
Katadata Insight Center pada tahun 2020 mencatat mayoritas UMKM yang telah terhubung ke layanan digital masih berfokus pada aspek penjualan, yakni 60,2% memasarkan produk di media sosial, 54,4% mempromosikan barang dan jasa, dan 34% memasarkan lewat marketplace.
Namun, digitalisasi tidak hanya mencakup aspek penjualan. Pembukuan, tabungan, perencanaan, investasi, dan aspek-aspek lainnya dalam berbisnis juga harus diadaptasi oleh para pelaku UMKM di Indonesia.
Direktur Bisnis Digital PT Bank MNC Internasional Tbk Tee Teddy Setiawan mengatakan, “Sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi digitalisasi keuangan, terutama dalam kondisi saat ini. Kemajuan teknologi mengubah ekosistem bisnis yang sebelumnya masih banyak dilakukan secara tradisional dengan hadirnya layanan-layanan keuangan terotomasi.”
Lebih lanjut, Teddy menjelaskan cara untuk meningkatkan literasi digitaliasi keuangan, yaitu dengan memanfaatkan internet dan media sosial secara baik dan bijak.
"Pasalnya, saat ini informasi apa pun sudah sangat banyak dan mudah untuk diakses," kata Teddy.
"Terkadang pelaku UMKM konvensional merasa bahwa untuk memahami digitalisasi keuangan sangat sulit. Padahal, banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari pengetahuan akan hal tersebut dalam mendongkrak bisnis dan penjualan di era teknologi sekarang," lanjut Teddy.
Contoh kecil adalah dalam hal menabung. Secara tradisional, masyarakat menabung dengan menyimpan uang dan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan tabungan yang masuk.