Tak Berubah Sejak 2017, Harga LPG Harusnya Sudah Naik Ikuti Harga Minyak

Jum'at, 10 Desember 2021 - 11:33 WIB
loading...
Tak Berubah Sejak 2017,...
Harga LPG nonsubsidi dinilai sudah perlu direvisi terkait kenaikan harga minyak mentah dunia beberapa waktu belakangan ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga minyak dunia terus mengalami kenaikan sepanjang tahun ini, bahkan di Oktober 2021 mencatat rekor tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Kenaikan harga minyak ini otomatis diikuti oleh terkoreksinya harga LPG yang menggunakan CP Aramco sebagai harga acuan global.

Terkait perkembangan ini, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai sudah seharusnya harga LPG nonsubsidi direvisi mengikuti perkembangan harga minyak dunia. Mamit mencatat, sejak tahun 2017 belum pernah ada penyesuaian harga LPG nonsubsidi, sementara harga belinya makin mahal.



"Belum lagi kurs rupiah yang terdepresiasi oleh dolar AS (USD). Hal ini membuat beban Pertamina semakin berat," ujar Mamit Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/12/21).

Berdasarkan data, kata Mamit, di tahun 2017 harga LPG berdasarkan CP Aramco berada di angka USD578 per MT dengan kurs Rp13.450 per USD. Sementara, harga LPG berdasarkan CP Aramco pada November 2021 sudah naik menjadi USD847 per MT dengan kurs Rp14.200 per USD. "Jadi kenaikannya sudah mencapai 78% dari tahun 2017 lalu. Sementara harga LPG nonsubsidi masih tak berubah," ujarnya.

Mamit mengatakan, kendati pangsa pasar LPG nonsubsidi saat ini hanya 7,5% dari total penjualan LPG Pertamina, akan tetapi kenaikan harga ini menurutnya sangat berdampak terhadap keuangan BUMN migas tersebut. Pasalnya, selisih harga beli dan jua yang begitu besar.

"Karena ini LPG nonsubsidi, seharusnya mengikuti harga pasar yang berlaku. Sama seperti BBM yang dijual oleh SPBU swasta yang menyesuaikan dengan naik turunnya harga minyak dunia," tuturnya.

Dia juga menyoroti bahwa LPG nonsubsidi penggunanya adalah golongan menengah ke atas. Hal ini, tegas dia, sama saja Pertamina menyubsidi LPG untuk golongan mampu. "Jadi secara konsep ini sudah salah. Subsidi harusnya diberikan kepada masyarakat tidak mampu," cetusnya.



Karena itu, Mamit menilai sudah saatnya adanya penyesuaian harga untuk LPG ukuran 5,5 kg dan 12 kg nonsubsidi. Terlebih, imbuh dia, harga LPG di Indonesia saat ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga.

"Untuk Vietnam, harga LPG per November 2021 adalah sebesar Rp23.000 per kg, Filipina Rp26.000 per kg dan Singapura Rp31.000 per kgnya. Sementara Indonesia berada di level Rp11.500 per kg," paparnya.

Lebih lanjut, Mamit mengatakan bahwa penyesuaian harga LPG bisa mendorong penggunaan kompor induksi di masyarakat sesuai dengan program dari pemerintah dan PLN.

Kendatu demikian, Mamit berharap jika kenaikan harga LPG nonsubsidi disetujui, maka besarannya tetap tidak terlalu tinggi agar tidak memberatkan masyarakat. "Saya kira kenaikan di Rp2.000 per kg masih bisa diterima oleh para pengguna LPG nonsubsidi yang merupakan masyarakat golongan menengah ke atas. Jadi tidak akan ada gejolak terkait kenaikan harga LPG nonsubsidi ini," pungkasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Satgas Ramadan dan Idul...
Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Sukses Mitigasi Lonjakan Permintaan BBM dan LPG
Harga Minyak Ikut Lunglai...
Harga Minyak Ikut Lunglai Terpukul Tarif Resiprokal Trump
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
Hadir di Pelabuhan Bakauheni,...
Hadir di Pelabuhan Bakauheni, Serambi MyPertamina Sediakan Beragam Fasilitas
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Hadir di Bandara Ngurah Rai, Beri Layanan Gratis bagi Pemudik
Hore! Jelang Lebaran,...
Hore! Jelang Lebaran, Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini
Singgah Sejenak, Nikmati...
Singgah Sejenak, Nikmati Fasilitas Terbaik Pertamina Lubricants di Rest Area
Rekomendasi
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Prabowo Buka Suara Penggelapan...
Prabowo Buka Suara Penggelapan Dana MBG: Pasti Diurus, Uang Rakyat Kita Jaga
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
6 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
7 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
7 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
8 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
8 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
8 jam yang lalu
Infografis
4 Alasan Tak Boleh Minum...
4 Alasan Tak Boleh Minum Teh saat Sahur, Bikin Asam Lambung Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved