PLN Sosialisasi Kompor Induksi kepada TP PKK Kabupaten/Kota se-Sulsel

Minggu, 12 Desember 2021 - 13:47 WIB
loading...
PLN Sosialisasi Kompor Induksi kepada TP PKK Kabupaten/Kota se-Sulsel
Sosialisasi Pemanfaatan dan Penggunaan Kompor Induksi kepada Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (10/12/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - PLN berkomitmen untuk mendukung program pemerintah terkait konversi kompor LPG ke kompor induksi di Indonesia. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi Pemanfaatan dan Penggunaan Kompor Induksi kepada Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (10/12/2021).

Acara dengan tema Bimbingan Teknis Konservasi Energi, diselenggarakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulsel. Ada 60 Perwakilan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulsel yang hadir pada kegiatan yang terlaksana selama 8-12 Desember 2021 itu.



Manager Customer Experience PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat ( PLN UIW Sulselrabar ), Hardi mengatakan selain mendukung Program Pemerintah, Kompor Induksi dapat mendorong gaya hidup serba listrik atau 'Electrifying Lifestyle' untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Salah satunya dengan mendorong penggunaan kompor induksi, untuk kebutuhan rumah tangga sehari-harinya," katanya.

Hardi menambahkan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga, nantinya akan aman, mudah, dan efisien. "Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional," ujarnya.

Kompor ini relatif aman apabila disentuh, karena kompor induksi bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.

Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas.

Keuntungan lainnya, kompor listrik mudah dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas. Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu.

"Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor induksi lebih hemat penggunaan energi daripada gas," ujarnya.



Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp176.

Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp 28.500,- dari biaya memasak setiap bulan.

“Besar harapa kami, ibu-ibu PKK di Provinsi Sulawesi Selatan, baik kota dan kabupaten dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan kompor induksi, dikarenakan sangat aman dan mudah digunakan saat memasak," ujar Bendahara Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Rahmania Malik.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)