Erick Thohir Minta BUMN Tak Egois demi Poles Kinerja Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan agar BUMN tak sekadar menciptakan performa untuk meningkatkan keuangannya. Perseroan pun diminta memberi manfaat bagi lingkungan.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga minta BUMN tak hanya memproteksi kepentingan UMKM, tapi juga menjadi motor penggerak agar dapat menumbuhkan bisnis pelaku mikro tersebut.
"BUMN mesti menjadi motor utama yang tak sekadar memproteksi kepentingan UMKM, tapi sekaligus menumbuhkannya. Proses bisnis BUMN selalu untuk kepentingan yang lebih besar, tak sekedar menciptakan performa finansial untuk perusahaan sendiri tapi memberi manfaat bagi lingkungan," ujar Erick, Rabu (15/12/2021).
Menurutnya, mencari profit sekaligus memberi manfaat bagi ekosistem ekonomi nasional adalah tujuan dari BUMN. Tujuan yang mesti diwujudkan dengan usaha keras dan komitmen.
"Kami selalu meyakini, dengan BUMN mampu menciptakan kinerja yang baik, menjadi bekal utama untuk berkontribusi lebih besar," katanya.
Kontribusi menciptakan iklim usaha yang sehat, lanjut Erick, dengan menggandeng UMKM dan swasta untuk ikut terlibat. Upaya itu untuk menekan menara gading BUMN yang hanya menguntungkan perusahaan semata.
Karena itu, hadirnya BUMN justru memastikan peluang usaha swasta, terutama UMKM. BUMN juga dituntut untuk bersikap fair dalam menjalankan bisnisnya.
"Hadirnya BUMN mesti selalu memberi manfaat. Ini demi keadilan dan fairness dalam berusaha. Karena dengan kenyataan ekonomi yang semakin tanpa batas, mesti ada keberpihakan kepada UMKM agar mereka tetap mampu berkompetisi secara adil menghadapi era globalisasi," ungkap dia.
Keberpihakan ini, lanjut Erick, bukan berarti pemerintah dan BUMN anti-kompetisi. Namun, sesuai dengan semangat KPPU yang menggariskan kompetisi harus berlandaskan aturan perundangan yang adil.
"Semangat menjaga persaingan usaha yang adil, terutama untuk menjamin terus tumbuhnya UMKM adalah misi kami seluruh BUMN. Ini merupakan amanat konstitusi kita yang menegaskan komitmen menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Erick.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga minta BUMN tak hanya memproteksi kepentingan UMKM, tapi juga menjadi motor penggerak agar dapat menumbuhkan bisnis pelaku mikro tersebut.
"BUMN mesti menjadi motor utama yang tak sekadar memproteksi kepentingan UMKM, tapi sekaligus menumbuhkannya. Proses bisnis BUMN selalu untuk kepentingan yang lebih besar, tak sekedar menciptakan performa finansial untuk perusahaan sendiri tapi memberi manfaat bagi lingkungan," ujar Erick, Rabu (15/12/2021).
Menurutnya, mencari profit sekaligus memberi manfaat bagi ekosistem ekonomi nasional adalah tujuan dari BUMN. Tujuan yang mesti diwujudkan dengan usaha keras dan komitmen.
"Kami selalu meyakini, dengan BUMN mampu menciptakan kinerja yang baik, menjadi bekal utama untuk berkontribusi lebih besar," katanya.
Kontribusi menciptakan iklim usaha yang sehat, lanjut Erick, dengan menggandeng UMKM dan swasta untuk ikut terlibat. Upaya itu untuk menekan menara gading BUMN yang hanya menguntungkan perusahaan semata.
Karena itu, hadirnya BUMN justru memastikan peluang usaha swasta, terutama UMKM. BUMN juga dituntut untuk bersikap fair dalam menjalankan bisnisnya.
"Hadirnya BUMN mesti selalu memberi manfaat. Ini demi keadilan dan fairness dalam berusaha. Karena dengan kenyataan ekonomi yang semakin tanpa batas, mesti ada keberpihakan kepada UMKM agar mereka tetap mampu berkompetisi secara adil menghadapi era globalisasi," ungkap dia.
Keberpihakan ini, lanjut Erick, bukan berarti pemerintah dan BUMN anti-kompetisi. Namun, sesuai dengan semangat KPPU yang menggariskan kompetisi harus berlandaskan aturan perundangan yang adil.
"Semangat menjaga persaingan usaha yang adil, terutama untuk menjamin terus tumbuhnya UMKM adalah misi kami seluruh BUMN. Ini merupakan amanat konstitusi kita yang menegaskan komitmen menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Erick.
(uka)