UMKM Harus Segera Diselamatkan dari Krisis Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)menjadi salah satu sektor yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Hal ini mengakibatkan roda ekonomi Indonesia berputar lamban.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan pelaku usaha UMKM harus segera diselamatkan dari krisis yang terjadi saat ini. Pasalnya, kata Teten, 97% penyerapan tenaga kerja saat ini terjadi di UMKM dan kontribusi kepada produk domestik bruto (PDB) sebesar 60%.
"Jadi kalau saat ini UMKM terdampak, maka akan efeknya akan sangat luas," kata Teten dalam diskusi virtual pada Senin, (8/6/2020).
Menurutnya, kondisi krisis ekonomi yang terdampak Covid-19 saat ini lebih kompleks dari pada krisis 1998 dulu. Sebab, kini bisnis UMKM pun terimbas.
"Pada 1998, UMKM menjadi pahlawan ekonomi pahlawan ekonomi nasional. Tapi pada krisis kali ini, UMKM sangat terdampak," ujar Teten.
Ia menambahkan, krisis yang terjadi pada UMKM saat ini diakibatkan hilangnya suplai dan demand. Hal itu merupakan imbas aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga aturan Work From Home yang diterapkan berbagai perusahaan.
"Untuk itu, jika berhasil menyelamatkan UMKM dalam kondisi seperti ini, maka laju angka pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan. Meskipun tidak bisa tampil sebagai pahlawan ekonomi kembali, tapi setidaknya bisa mengurangi angka kemiskinan," terangnya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan pelaku usaha UMKM harus segera diselamatkan dari krisis yang terjadi saat ini. Pasalnya, kata Teten, 97% penyerapan tenaga kerja saat ini terjadi di UMKM dan kontribusi kepada produk domestik bruto (PDB) sebesar 60%.
"Jadi kalau saat ini UMKM terdampak, maka akan efeknya akan sangat luas," kata Teten dalam diskusi virtual pada Senin, (8/6/2020).
Menurutnya, kondisi krisis ekonomi yang terdampak Covid-19 saat ini lebih kompleks dari pada krisis 1998 dulu. Sebab, kini bisnis UMKM pun terimbas.
"Pada 1998, UMKM menjadi pahlawan ekonomi pahlawan ekonomi nasional. Tapi pada krisis kali ini, UMKM sangat terdampak," ujar Teten.
Ia menambahkan, krisis yang terjadi pada UMKM saat ini diakibatkan hilangnya suplai dan demand. Hal itu merupakan imbas aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga aturan Work From Home yang diterapkan berbagai perusahaan.
"Untuk itu, jika berhasil menyelamatkan UMKM dalam kondisi seperti ini, maka laju angka pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan. Meskipun tidak bisa tampil sebagai pahlawan ekonomi kembali, tapi setidaknya bisa mengurangi angka kemiskinan," terangnya.
(bon)