Beri Kontribusi buat Sang Induk, Anak dan Cucu BUMN Diganjar Penghargaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anak perusahaan BUMN dan cucunya terus melakukan adaptasi dengan berbagai efisiensi dan efektivitas. Langkah itu perlu dilakukan karena akan berdampak positif terhadap kinerja induk perusahaan.
Baca juga: Sukses Transformasi Digital, Pos Indonesia Raih 3 Penghargaan BBMA 2021
Anak perusahaan BUMN yang berkontribusi dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap performa dan reputasi induknya. Itulah landasan awal pentingnya memberikan apresiasi “Indonesia State-Owned Companies–Leading Brand Awards 2021" kepada anak perusahaan. Penghargaan itu diberikan berdasarkan popularitas dan reputasi anak-anak perusahaan BUMN.
Dalam memberikan penghargaan itu The Iconomics, melakukan survei online kuantitatif di delapan kota besar kepada lebih dari 12.000 responden. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pontianak, dan Manado.
Selain itu, ada pula proses Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan beberapa kalangan untuk memilih 120 anak perusahaan BUMN yang diikutsertakan dalam survei, yaitu anak-anak perusahaan yang memiliki eksposur terbesar. Pembatasan ini dilakukan untuk mengakomodasi teknis riset yang memiliki batasan entitas untuk dikaji.
Sebanyak 120 kandidat diikutsertakan dalam survei online 12.000 responden untuk mendapatkan skor kuantitatif. Bentuk pertanyaan kepada responden bersifat tertutup, sebab responden memilih brand anak perusahaan di daftar yang sudah disediakan.
Ada dua buah parameter skoring oleh responden dalam survei tersebut, yakni Awareness dan Image. Paremeter Image hanya akan berlaku atau dihitung apabila responden yang sama menjawab “Ya” pada pertanyaan Awareness (hanya responden yang merasa mengenal perusahaan tersebut yang parameter Image-nya dihitung). Perlakuan ini bertujuan untuk memfilter jawaban image dari responden yang sebenarnya tidak mengenali perusahaan tersebut.
Penerima Award harus memenuhi kriteria, pertama, mendapatkan skor Average Brand Awareness >30%. Kedua, mendapatkan skor Average Brand Image >3,7.
“Apresiasi kepada anak perusahaan BUMN ini diharapkan dapat menjadi stimulant kepada anak-anak BUMN lainnya untuk memacu dan meningkatkan kinerja perusahaan dan brand image perusahaan. Apalagi BUMN, termasuk anak perusahaan BUMN memiliki peran penting dalam perekonomian nasional,” kata Founder & CEO The Iconomics Bram S. Putro, dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).
Selain “Indonesia State-Owned Companies–Leading Brand Awards 2021”, dalam kesempatan yang sama juga digelar “Indonesia Top GCG Awards 2021”. Apresiasi tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan terbaik yang mengimplementasi good corporate governance (GCG) yang baik.
“GCG akan berkorelasi positif dengan citra perusahaan, maka sudah semestinya perusahaan harus memiliki concern pada adopsi GCG yang komprehensif,” kata Bram.
Di ajang ini ada 49 anak perusahaan BUMN yang meraih penghargaan. Mereka berasal dari berbagai sektor usaha, seperti konstruksi, jasa keuangan, energi, farmasi, telekomunikasi, transportasi, dan pupuk.
Baca juga: Sukses Transformasi Digital, Pos Indonesia Raih 3 Penghargaan BBMA 2021
Anak perusahaan BUMN yang berkontribusi dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap performa dan reputasi induknya. Itulah landasan awal pentingnya memberikan apresiasi “Indonesia State-Owned Companies–Leading Brand Awards 2021" kepada anak perusahaan. Penghargaan itu diberikan berdasarkan popularitas dan reputasi anak-anak perusahaan BUMN.
Dalam memberikan penghargaan itu The Iconomics, melakukan survei online kuantitatif di delapan kota besar kepada lebih dari 12.000 responden. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pontianak, dan Manado.
Selain itu, ada pula proses Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan beberapa kalangan untuk memilih 120 anak perusahaan BUMN yang diikutsertakan dalam survei, yaitu anak-anak perusahaan yang memiliki eksposur terbesar. Pembatasan ini dilakukan untuk mengakomodasi teknis riset yang memiliki batasan entitas untuk dikaji.
Sebanyak 120 kandidat diikutsertakan dalam survei online 12.000 responden untuk mendapatkan skor kuantitatif. Bentuk pertanyaan kepada responden bersifat tertutup, sebab responden memilih brand anak perusahaan di daftar yang sudah disediakan.
Ada dua buah parameter skoring oleh responden dalam survei tersebut, yakni Awareness dan Image. Paremeter Image hanya akan berlaku atau dihitung apabila responden yang sama menjawab “Ya” pada pertanyaan Awareness (hanya responden yang merasa mengenal perusahaan tersebut yang parameter Image-nya dihitung). Perlakuan ini bertujuan untuk memfilter jawaban image dari responden yang sebenarnya tidak mengenali perusahaan tersebut.
Penerima Award harus memenuhi kriteria, pertama, mendapatkan skor Average Brand Awareness >30%. Kedua, mendapatkan skor Average Brand Image >3,7.
“Apresiasi kepada anak perusahaan BUMN ini diharapkan dapat menjadi stimulant kepada anak-anak BUMN lainnya untuk memacu dan meningkatkan kinerja perusahaan dan brand image perusahaan. Apalagi BUMN, termasuk anak perusahaan BUMN memiliki peran penting dalam perekonomian nasional,” kata Founder & CEO The Iconomics Bram S. Putro, dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).
Selain “Indonesia State-Owned Companies–Leading Brand Awards 2021”, dalam kesempatan yang sama juga digelar “Indonesia Top GCG Awards 2021”. Apresiasi tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan terbaik yang mengimplementasi good corporate governance (GCG) yang baik.
“GCG akan berkorelasi positif dengan citra perusahaan, maka sudah semestinya perusahaan harus memiliki concern pada adopsi GCG yang komprehensif,” kata Bram.
Di ajang ini ada 49 anak perusahaan BUMN yang meraih penghargaan. Mereka berasal dari berbagai sektor usaha, seperti konstruksi, jasa keuangan, energi, farmasi, telekomunikasi, transportasi, dan pupuk.
(uka)