40 Perusahaan Ini Berdedikasi dalam Pembangunan Pendidikan Vokasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan perusahaaan mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) atas dedikasi mereka dalam pembangunan pendidikan vokasi di Tanah Air. Tercatat ada 40 perusahaan yang meraih penghargaan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Awards tahun 2021.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menegaskan, pemberian penghargaan ini bukan merupakan kompetisi antar DUDI, melainkan pemberian apresiasi dari pemerintah kepada DUDI yang selama ini bermitra. Manfaat dari kemitraan tersebut, kata Wikan telah dirasakan secara nyata oleh satuan pendidikan vokasi.
“Bermitra mungkin tidaklah sulit, tetapi menciptakan kemitraan yang selaras atau istilahnya match tentu tidaklah mudah. Ciri khas pendidikan vokasi adalah link and match, dibuktikan dengan kemitraan. Melalui DUDI Awards, kami memberikan apresiasi kepada DUDI dan asosiasi yang telah berkontribusi dan memberikan dedikasi kepada pendidikan vokasi,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Jumlah 40 DUDI sendiri berdasarkan dari usulan-usulan satuan pendidikan vokasi, baik dari jenjang SMK, perguruan tinggi vokasi, dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Jadi, kata Wikan, angka tersebut bukan serta-merta ditentukan sepihak melainkan berdasar pada partisipasi satuan pendidikan vokasi yang merasakan betul kehadiran DUDI dan manfaat kemitraannya.
"Namun kami juga yakin masih banyak DUDI di luar 40 itu lainnya yang sebetulnya telah memiliki kontribusi besar terhadap pendidikan vokasi," tutur Dirjen Wikan.
Pada periode pengusulan, tercatat ada 420 satuan pendidikan vokasi berpartisipasi mencalonkan DUDI sebagai peraih penghargaan. Adapun total DUDI tersebut mencapai 360 perusahaan. Dirjen Wikan menilai, artinya satuan pendidikan tersebut setidaknya sudah merasa cukup match dengan mitra DUDI-nya.
Lebih lanjut, Dirjen Wikan juga mengutarakan bahwa penghargaan tersebut diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan yang sudah terjalin. “Bahkan, dapat menstimulasi DUDI lainnya untuk ikut serta membangun pendidikan vokasi,” tuturnya.
Pada tahun berikutnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berencana akan meningkatkan jumlah penghargaan bagi DUDI dan asosiasi.
Dirjen Wikan berharap melalui ajang DUDI Awards, bukan hanya kemitraan antara industri dan vokasi yang akan semakin erat, tetapi juga disertai dengan komitmen pemerintah dalam perbaikan mutu pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) vokasi yang unggul dan terampil.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menegaskan, pemberian penghargaan ini bukan merupakan kompetisi antar DUDI, melainkan pemberian apresiasi dari pemerintah kepada DUDI yang selama ini bermitra. Manfaat dari kemitraan tersebut, kata Wikan telah dirasakan secara nyata oleh satuan pendidikan vokasi.
“Bermitra mungkin tidaklah sulit, tetapi menciptakan kemitraan yang selaras atau istilahnya match tentu tidaklah mudah. Ciri khas pendidikan vokasi adalah link and match, dibuktikan dengan kemitraan. Melalui DUDI Awards, kami memberikan apresiasi kepada DUDI dan asosiasi yang telah berkontribusi dan memberikan dedikasi kepada pendidikan vokasi,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Jumlah 40 DUDI sendiri berdasarkan dari usulan-usulan satuan pendidikan vokasi, baik dari jenjang SMK, perguruan tinggi vokasi, dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Jadi, kata Wikan, angka tersebut bukan serta-merta ditentukan sepihak melainkan berdasar pada partisipasi satuan pendidikan vokasi yang merasakan betul kehadiran DUDI dan manfaat kemitraannya.
"Namun kami juga yakin masih banyak DUDI di luar 40 itu lainnya yang sebetulnya telah memiliki kontribusi besar terhadap pendidikan vokasi," tutur Dirjen Wikan.
Pada periode pengusulan, tercatat ada 420 satuan pendidikan vokasi berpartisipasi mencalonkan DUDI sebagai peraih penghargaan. Adapun total DUDI tersebut mencapai 360 perusahaan. Dirjen Wikan menilai, artinya satuan pendidikan tersebut setidaknya sudah merasa cukup match dengan mitra DUDI-nya.
Lebih lanjut, Dirjen Wikan juga mengutarakan bahwa penghargaan tersebut diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan yang sudah terjalin. “Bahkan, dapat menstimulasi DUDI lainnya untuk ikut serta membangun pendidikan vokasi,” tuturnya.
Pada tahun berikutnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berencana akan meningkatkan jumlah penghargaan bagi DUDI dan asosiasi.
Dirjen Wikan berharap melalui ajang DUDI Awards, bukan hanya kemitraan antara industri dan vokasi yang akan semakin erat, tetapi juga disertai dengan komitmen pemerintah dalam perbaikan mutu pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) vokasi yang unggul dan terampil.