Bus Listrik BTS Siap Sambut Tamu Mancanegara di Presidensi G20 Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong penerapan kendaraan listrik sebagai moda transportasi umum. Hal ini sejalan dengan komitmen penggunaan energi bersih, di mana Indonesia secara bertahap akan terus mengurangi konsumsi bahan bakar berbasis fosil.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers pada Selasa (21/12/2021) mengatakan, pengembangan kendaraan listrik pada moda transportasi kendaraan umum dilakukan melalui program layanan Buy The Service (BTS) di beberapa kota.
"Ini penting dilakukan dan akan mulai dengan bus listrik di beberapa kota, sehingga menciptakan permintaan atau demand di masyarakat," kata Budi, dikutip Rabu (22/12/2021).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat 10 kota yang memiliki layanan BTS seperti Palembang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Medan, Banyumas, Bandung, Surabaya, Makasar, dan Banjarmasin.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menambahkan, saat ini penggunaan bus listrik pada layanan BTS akan dikembangkan di dua kota besar yaitu Bandung dan Surabaya. Rinciannya di Surabaya sebanyak 2 koridor (40 unit) dan Bandung 1 koridor (20 unit).
Selain itu, penggunaan bus listrik juga akan diterapkan di Bali untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan pada penyelenggaraan Presidensi G20 tahun depan.
"Akan kita upayakan 2 koridor di Surabaya dan di Bandung. Lalu, sebagaimana arahan menteri untuk kegiatan di Bali terkait pelaksanaan G20 nantinya kita akan menggunakan bus listrik," jelas Dirjen Budi.
Dia menambahkan, Kemenhub juga sudah berkomunikasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk mendorong semua Agen Pemegang Merek (APM) sepeda motor produsen sepeda motor listrik agar memproduksi baterai dengan ukuran yang sama sehingga mempermudah masyarakat dalam penggunaan dan pengisian ulang baterai.
Sebagai catatam hingga November 2021, populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 14.400 dengan rincian mobil penumpang roda 4 sebanyak 1.656 unit, kendaraan roda 3 sebanyak 262 unit, sepeda motor listrik 12.464 unit, mobil bus 13 unit, dan mobil barang 5 unit.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian ESDM pada September 2021, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah mencapai 187 unit yang tersebar di 155 lokasi di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers pada Selasa (21/12/2021) mengatakan, pengembangan kendaraan listrik pada moda transportasi kendaraan umum dilakukan melalui program layanan Buy The Service (BTS) di beberapa kota.
"Ini penting dilakukan dan akan mulai dengan bus listrik di beberapa kota, sehingga menciptakan permintaan atau demand di masyarakat," kata Budi, dikutip Rabu (22/12/2021).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat 10 kota yang memiliki layanan BTS seperti Palembang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Medan, Banyumas, Bandung, Surabaya, Makasar, dan Banjarmasin.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menambahkan, saat ini penggunaan bus listrik pada layanan BTS akan dikembangkan di dua kota besar yaitu Bandung dan Surabaya. Rinciannya di Surabaya sebanyak 2 koridor (40 unit) dan Bandung 1 koridor (20 unit).
Selain itu, penggunaan bus listrik juga akan diterapkan di Bali untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan pada penyelenggaraan Presidensi G20 tahun depan.
"Akan kita upayakan 2 koridor di Surabaya dan di Bandung. Lalu, sebagaimana arahan menteri untuk kegiatan di Bali terkait pelaksanaan G20 nantinya kita akan menggunakan bus listrik," jelas Dirjen Budi.
Dia menambahkan, Kemenhub juga sudah berkomunikasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk mendorong semua Agen Pemegang Merek (APM) sepeda motor produsen sepeda motor listrik agar memproduksi baterai dengan ukuran yang sama sehingga mempermudah masyarakat dalam penggunaan dan pengisian ulang baterai.
Sebagai catatam hingga November 2021, populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 14.400 dengan rincian mobil penumpang roda 4 sebanyak 1.656 unit, kendaraan roda 3 sebanyak 262 unit, sepeda motor listrik 12.464 unit, mobil bus 13 unit, dan mobil barang 5 unit.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian ESDM pada September 2021, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah mencapai 187 unit yang tersebar di 155 lokasi di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
(ind)