UMKM Jatim Tembus Pasar Asia hingga Eropa Didukung BNI Xpora

Senin, 27 Desember 2021 - 19:43 WIB
loading...
UMKM Jatim Tembus Pasar...
BNI Xpora dan kantor cabang BNI di luar negeri (KCLN) mendukung kegiatan ekspor UMKM dalam negeri. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI ) menegaskan dukungnya pada upaya usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) untuk menembus pasar luar negeri dengan berbagai produk pembiayaan. Hal itu diakui sejumlah UMKM asal Jawa Timur (Jatim) yang sukses mengekspor produknya ke pasar Asia hingga Eropa.

Pengusaha furnitur asal Jatim, Krisna Purnomo dari CV. DeBough Indonesia misalnya, sukses menembus pasar Eropa dengan bantuan BNI Xpora. Produk mebel berbahan kayu jatinya disukai berkat unsur kelangkaan, juga kualitas kayu jati dari Indonesia yang terkenal.



"Historical value buat pasar Eropa ini sangat penting, jadi bagaimana kita mengetahui psikologinya orang Eropa seperti apa. Kalau bisnis sudah berjalan tantangannya tidak lagi dalam hal mencari buyer namun bagaimana mengakomodir permintaan buyer. Dalam hal ini BNI selalu membantu dalam hal pendanaan ini sehingga bisa ekspansi," ujarnya dalam Webinar Xpora Bargaining Power in International Market, Jakarta, Senin (27/12/2021).

Hal senada dikatakan Co-Founder Legend Tren M Najih Islahuddin dan pemilik PT Rajawali Penta Nusantara William Perdana Putra yang sukses mengekspor produk-produknya berkat BNI Xpora. Porang produksinya berhasil dijual ke pasar Asia antara lain Thailand, Vietnam, China, dan bahkan menembus pasar Eropa.

"Program BNI Xpora sangat membantu biaya saya karena untuk memperkenalkan porang ke para petani lalu diekspor dan bantuan dana didistribusikan kepada para petani. BNI membantu dari hulu ke hilir, terima kasih kepada BNI Xpora untuk eksportir porang di Indonesia," ujar William.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak pun mengapresiasi tiga pelaku ekspor tersebut yang terbukti produktif menggenjot pasar ekspor demi menopang perekonomian Indonesia.

"Peran UMKM dalam ekonomi Jatim ini sekitar 57%, artinya signifikan. Dalam hal kuantitas, mereka butuh namanya pendampingan, kemudian tantangan kualitas dan dari sisi kapitalnya. Kalau BNI Xpora makin aktif dalam men-support Eksport Center di Jatim maka bisa lebih efektif lagi kontribusinya," ungkapnya.



Dia menambahkan, diperlukan suatu komitmen upaya regional branding untuk mengenalkan Provinsi Jatim ke pasar global yang menekankan pada daya saing, kualitas dan peningkatan kepercayaan produk-produk dari UMKM itu sendiri. "Tentunya perlu level of confidence untuk endorse talent exporter ini ke negara mitra dagang kita sebagai basis manufaktur yang berkualitas dan tidak lupa individual endorsement untuk bargaining power kita," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, lewat BNI Xpora, ada tiga value preposition yang diangkat guna semakin banyak membawa pelaku usaha masuk ke perdagangan global, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

"Melalui value preposition itu, fitur-fitur yang lengkap, kolaborasi dengan berbagai pihak maka BNI Xpora menjadi orkestrator yang mempertemukan penjual dengan pembeli sehingga UMKM bisa memenangkan pasar global. BNI menjamin validitas buyer dengan mengoptimalkan kantor cabang luar negeri (KCLN) untuk fasilitasi ekspor," pungkasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)