Mulai Pulih, Industri Manufaktur Berhasil Boyong 1,2 Juta Tenaga Kerja Baru

Rabu, 29 Desember 2021 - 13:37 WIB
loading...
Mulai Pulih, Industri Manufaktur Berhasil Boyong 1,2 Juta Tenaga Kerja Baru
Kemenperin mencatat ada tambahan penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur sebanyak 1,2 juta orang sepanjang tahun 2021. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa sektor industri manufaktur telah menunjukkan pemulihan dari segi penyerapan tenaga kerja.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, tenaga kerja sektor manufaktur sempat berkurang 2 juta orang akibat pandemi Covid-19. Rinciannya, dari 19,14 juta orang pada tahun 2019, turun menjadi 17,5 juta tenaga kerja pada tahun 2020.



"Tapi Alhamdulillah seiring dengan bangkitnya sektor industri pengolahan dari dampak pandemi, ada tambahan penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur sebanyak 1,2 juta orang pada tahun 2021. Sehingga total tenaga kerja di sektor industri manufaktur kembali meningkat ke angka 18,64 juta orang," terang Menperin dalam jumpa pers Kinerja Sektor Industri 2021 dan Outlook 2022, Rabu (29/12/2021).

Hal itu, kata Menperin, membuktikan bahwa industri manufaktur Indonesia tahan banting, bahkan terhadap gejolak megakrisis pandemi Covid-19. Agus mengatakan, kinerja sektor industri tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah dalam menerapkan beberapa kebijakan khususnya secara umum yaitu kebijakan rem dan gas.

"Sebenarnya sejak awal Covid-19 masuk Indonesia pada 2020, aktivitas industri tidak pernah benar-benar berhenti, jadi sebenarnya masih berjalan," imbuhnya.



Kebijakan gas dan rem di sektor industri manufaktur diwujudkan dengan penerbitan kebijakan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Seiring waktu, kebijakan IOMKI diklaim berhasil mendorong terciptanya keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan juga kepentingan ekonomi di sektor industri manufaktur.

"Keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, kepercayaan diri, dan juga daya tahan untuk beradaptasi ini yang merupakan bentuk dari resiliensi yang kita lihat di sektor industri manufaktur di Indonesia," tandas Agus.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)