Tertinggi Sepanjang Sejarah, BEI Himpun Rp62,61 Triliun dari IPO di 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minat perusahaan di Indonesia untuk memobilisasi dana jangka panjang melalui pasar modal tampaknya tak surut meski di tengah kondisi tak menentu akibat pandemi Covid-19 .
Tercatat sepanjang tahun 2021 sebanyak 54 perusahaan telah mencatatkan saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadimengungkapkan, total penggalangan dana yang dihimpun melalui IPO 54 perusahaan tersebut mencapai Rp62,61 triliun atau naik 1.022,35% dibandingkan tahun 2020.
"54 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, fund raised Rp62,61 triliun yang merupakan penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Menurut dia, pertumbuhan tren positif dengan tambahan 54 perusahaan itu membawa jumlah perusahaan tercatat di BEI sebanyak 766 perusahaan tercatat. Indonesia pun masih menjadi Bursa dengan jumlah IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2019.
Capaian positif juga turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat 92,7% menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020. Jumlah ini meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan tahun 2017.
Secara khusus, pertumbuhan investor ritel pada tahun 2021 ditopang oleh kalangan Milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997 – 2012) atau rentang usia ≤ 40 tahun sebesar 88% dari total investor ritel baru (per November 2021).
Lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 56,2% dari tahun sebelumnya sebesar 48,4%.
Tercatat sepanjang tahun 2021 sebanyak 54 perusahaan telah mencatatkan saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadimengungkapkan, total penggalangan dana yang dihimpun melalui IPO 54 perusahaan tersebut mencapai Rp62,61 triliun atau naik 1.022,35% dibandingkan tahun 2020.
"54 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, fund raised Rp62,61 triliun yang merupakan penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Menurut dia, pertumbuhan tren positif dengan tambahan 54 perusahaan itu membawa jumlah perusahaan tercatat di BEI sebanyak 766 perusahaan tercatat. Indonesia pun masih menjadi Bursa dengan jumlah IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2019.
Capaian positif juga turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 telah meningkat 92,7% menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020. Jumlah ini meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan tahun 2017.
Secara khusus, pertumbuhan investor ritel pada tahun 2021 ditopang oleh kalangan Milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997 – 2012) atau rentang usia ≤ 40 tahun sebesar 88% dari total investor ritel baru (per November 2021).
Lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 56,2% dari tahun sebelumnya sebesar 48,4%.
(ind)