Didukung Proyeksi IMF, RI Pede Ekonomi Akan Tumbuh Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah tetap optimistis pertumbuhan ekonomi akan tetap positif di tahun 2020 meski pandemi virus corona (Covid-19) telah memurukkan ekonomi di banyak negara. Optimisme itu diperkuat proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang meramalkan akan tetap tumbuh positif.
ekonomi Indonesia
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, IMF meramalkan hanya ada tiga negara saja yang ekonominya akan tumbuh positif hingga akhir 2020, yaitu China, India, dan Indonesia.
"Assesment beberapa lembaga keuangan global, seperti IMF dan Bank Dunia memprediksi angka produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih akan tumbuh di kisaran 0% hingga 0,5% akibat pandemi Covid-19," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
(Baca Juga: Krisis Imbas Pandemi Paling Buruk, Tak Bisa Dibandingkan dengan 1998 dan 2008)
Namunm, dia melanjutkan pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa di kisaran 0,5-2,3% hingga akhir 2020. "Kuartal I/2020 kita tumbuh 2,97%. Negara pesaing seperti Vietnam dan Thailand perlu diperhatikan," imbuhnya.
Sementara, Deputy Director General Economic Research and Regional Cooperation, Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting mengatakan, peran pemerintah sangat penting dalam menjalankan new normal. Pemerintah perlu berhati-hati menjalankan new normal agar tidak memperparah keadaan.
"New normal ini akan dilakukan secara bertahap, barangkali ini akan dimengerti teman-teman, kita memerlukan langkah hati-hati dalam mengontrol (pandmei) Covid-19," tandasnya.
ekonomi Indonesia
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, IMF meramalkan hanya ada tiga negara saja yang ekonominya akan tumbuh positif hingga akhir 2020, yaitu China, India, dan Indonesia.
"Assesment beberapa lembaga keuangan global, seperti IMF dan Bank Dunia memprediksi angka produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih akan tumbuh di kisaran 0% hingga 0,5% akibat pandemi Covid-19," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
(Baca Juga: Krisis Imbas Pandemi Paling Buruk, Tak Bisa Dibandingkan dengan 1998 dan 2008)
Namunm, dia melanjutkan pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa di kisaran 0,5-2,3% hingga akhir 2020. "Kuartal I/2020 kita tumbuh 2,97%. Negara pesaing seperti Vietnam dan Thailand perlu diperhatikan," imbuhnya.
Sementara, Deputy Director General Economic Research and Regional Cooperation, Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting mengatakan, peran pemerintah sangat penting dalam menjalankan new normal. Pemerintah perlu berhati-hati menjalankan new normal agar tidak memperparah keadaan.
"New normal ini akan dilakukan secara bertahap, barangkali ini akan dimengerti teman-teman, kita memerlukan langkah hati-hati dalam mengontrol (pandmei) Covid-19," tandasnya.
(fjo)