KUR 2022 Dipatok Rp373,17 Triliun, Simak Strategi BRI

Senin, 03 Januari 2022 - 23:00 WIB
loading...
KUR 2022 Dipatok Rp373,17...
Strategi BRI mencapai target penyaluran KUR di 2022. FOTO/dok.BRI
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tengah membidik strategi agar memenuhi target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 2022. Adapun target KUR tahun ini mencapai Rp373,17 triliun dengan suku bunga tetap sebesar 6%.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menyebut, target perusahaan sejalan dengan kebijakan pelaksanaan program KUR 2022 yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dimana, penyaluran KUR 2022 ditingkatkan menjadi sebesar Rp373,17 triliun.

Sebagai penyalur KUR terbesar di tanah air, kata Catur, BRI merespon kebijakan pemerintah sebagai sesuatu yang positif. Pasalnya, KUR merupakan salah satu penopang pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Karena itu, emiten perbankan pelat merah sudah mempersiapkan infrastruktur terkait pengembangan UMKM, termasuk KUR.

“BRI menyambut baik alokasi KUR untuk tahun 2022, karena akan memperluas jangkauan bagi pelaku UMKM khususnya nasabah mikro BRI yang sedang berjuang untuk memulihkan usahanya. Selain itu, KUR menjadi salah satu growth engine bagi BRI di tengah kondisi ekonomi yang menantang,” ungkap Catur, Senin (3/1/2022).



Dia optimistis kondisi ekonomi nasional akan lebih baik di tahun ini. Saat ini, Indonesia berada pada momentum pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan mengenjot pembiayaan UMKM KUR.

Senada, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, BRI saat ini memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi target penyaluran KUR dari pemerintah.

Hal tersebut tercermin dari realisasi KUR BRI hingga akhir November 2021. Dimana, perusahaan telah menyalurkan KUR senilai Rp 181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah. Angka ini setara dengan 93,02% dibandingkan dengan target penyaluran KUR BRI di tahun ini dengan nilai Rp195 triliun.

Dari sisi sebaran KUR juga meningkat, pada 2019 jangkauan sebaran KUR mencapai 5,4 orang dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI, dan pada tahun 2021 meningkat signifikan menjadi rata-rata sebanyak 8,7 dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI

Supari mencatat, segmen mikro BRI pada tahun ini masih akan menjadi driver pertumbuhan pinjaman BRI. Alokasi KUR, pengembangan Ultra Mikro dan menjaga pertumbuhan Kupedes akan menjadi kunci pertumbuhan segmen Mikro.

Secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp 1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy). Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan penyaluran kredit mikro yang mencapai Rp.464,66 triliun atau tumbuh 41,32 persen yoy.

"Hal ini menjadikan proporsi kredit mikro BRI mencapai 45,27% dari seluruh total kredit BRI," ungkap dia.



Supari juga mengungkapkan dalam penyaluran kredit, BRI telah memiliki business process yang optimal dan sistem yang efisien, sehingga hal ini mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen Mikro, termasuk KUR.

"Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal," pungkasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1692 seconds (0.1#10.140)