BRI Bantu Pelaku Bisnis Money Changer Terdampak Corona

Kamis, 23 April 2020 - 12:46 WIB
loading...
BRI Bantu Pelaku Bisnis Money Changer Terdampak Corona
Bank BRI memberikan keringanan bagi pelaku usaha yang mengalami penurunan usaha akibat wabah corona atau Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Dalam kebijakan relaksasi kredit, Bank BRI sebagai bank yang concern terhadap pemberdayaan sektor UMKM, memberikan keringanan bagi pelaku usaha yang mengalami penurunan usaha akibat wabah corona atau Covid-19.

Hal ini sebagai wujud nyata bahwa BRI terus mendukung keberlangsungan usaha sektor UMKM dan meningkatkan layanan kepada nasabahnya di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19.

Salah satunya, pulau Dewata tak lagi ramai dikunjungi wisatawan sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Imbasnya semua bisnis pariwisata di Bali menjadi lumpuh, termasuk usaha penukaran valuta asing (money changer).

Adalah Alvian Sampow (46 tahun), pemilik usaha money changer di kawasan Jimbaran, mengaku pendapatan bisnisnya menurun sangat signifikan semenjak virus corona meluas hingga ke Bali.

Wabah Covid-19 telah memukul sektor pariwisata di banyak destinasi wisata di Bali, termasuk di Jimbaran, sehingga kunjungan wisatawan dan aktivitas ekonomi menjadi sepi.

“Dampaknya besar sekali apalagi buat pariwisata. Covid-19 ini membuat usaha turun banget, bisa pendapatan dalam sehari 0, karena tamunya (pengunjung) sudah tidak ada yang menukar. Sudah tidak ada,” ujar Alvian yang telah menggeluti bisnis penukaran valuta asing selama 20 tahun, pada Kamis (22/4/2020).

Alvian yang tengah dihadapkan pada situasi sulit mendapatkan titik terang saat dirinya tidak sengaja menonton sebuah berita di televisi. Tayangan televisi itu menginformasikan bahwa pemerintah memberikan kelonggaran kredit baik yang diberikan oleh perbankan ataupun industri keuangan nonbank, berupa penundaan cicilan hingga satu tahun dan juga penurunan bunga.

Pada saat itulah, Alvian yang merupakan nasabah Bank BRI selama 11 tahun ini, menghubungi kantor cabang terdekat untuk mengajukan keringanan pinjaman. “Waktu nonton TV, saya melihat berita pemerintah ada relaksasi keringanan, dari situ saya langsung mengajukan ke BRI," katanya.

Selama pengajuan keringanan Alvian mengaku bahwa prosesnya relatif mudah dan cepat, sehingga dirinya tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan relaksasi kredit tersebut. Dia menambahkan, keringanan yang didapatnya sangatlah menguntungkan untuk perkembangan bisnisnya.

“Keringanan yang diberikan sangat membantu, karena pemasukan menurun. Jadi kalau otak sudah tenang tidak perlu mikir harus bayar pinjaman begini-begini, kerja bisa fokus ya, walau penghasilannya tidak seperti biasanya,” urai Alvian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)