Naik 115,48%, Layanan Urun Dana Himpun Rp412 Miliar di 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut, melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi atau equity/securities crowdfunding (SCF) sepanjang 2021 yang lalu, berhasil menghimpun dana sebesar Rp 412 miliar. Angka itu naik lebih dari dua kali lipatnya atau 115,48 persen dibandingkan akhir Desember 2020 sebesar Rp 191,2 miliar.
Saat pembukaan perdagangan perdana BEI 2022, Wimboh menjelaskan bahwa urun dana atau crowdfunding menjadi salah satu prioritas OJK di tahun ini. "Ini akan mempercepat dan memperluas pelaku UMKM masuk ke pasar modal dengan platform securities crowdfunding," kata Wimboh, Kamis (6/1/2022).
Sementara itu, Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) optimistis para platform urun dana dapat menyalurkan dana lebih dari Rp 500 miliar sepanjang tahun 2022, dengan total pendanaan mencapai Rp1 triliun. Policy Director ALUDI Calvim Jonathan berharap, industri securities crowdfunding dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak UMKM. Sekaligus dapat mempercepat pelaku UMKM/UKM mendapatkan akses modal.
"Dengan begitu, tentunya bisa semakin berkontribusi positif bagi para pelaku UMKM dan pemodal, sehingga dapat memajukan ekonomi Indonesia bersama-sama," tambahnya.
Saat pembukaan perdagangan perdana BEI 2022, Wimboh menjelaskan bahwa urun dana atau crowdfunding menjadi salah satu prioritas OJK di tahun ini. "Ini akan mempercepat dan memperluas pelaku UMKM masuk ke pasar modal dengan platform securities crowdfunding," kata Wimboh, Kamis (6/1/2022).
Sementara itu, Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) optimistis para platform urun dana dapat menyalurkan dana lebih dari Rp 500 miliar sepanjang tahun 2022, dengan total pendanaan mencapai Rp1 triliun. Policy Director ALUDI Calvim Jonathan berharap, industri securities crowdfunding dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak UMKM. Sekaligus dapat mempercepat pelaku UMKM/UKM mendapatkan akses modal.
"Dengan begitu, tentunya bisa semakin berkontribusi positif bagi para pelaku UMKM dan pemodal, sehingga dapat memajukan ekonomi Indonesia bersama-sama," tambahnya.
(nng)