Mampu Lewati Posisi All Time High, Pekan Depan IHSG Tembus Level 6.800
loading...
A
A
A
JAKARTA -
Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) diprediksi akan kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan awal pekan depan, menyusul penutupan terakhir yang berada di zona hijau.
Founder Master Mind Trader Hendri Setiadi memproyeksikan, IHSG dapat menembus resisten terdekat di area 6.754. Area tersebut merupakan posisi all time high atau titik tertinggi sepanjang masa dari indeks utama itu, yakni di 6.754.
"Kita lihat ada kemungkinan besar pekan depan ada break resisten di 6.754. Kita optimistis IHSG tembus level di atas itu," kata Hendri kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Minggu (9/1/2022).
Menurut Hendri, performa IHSG dalam sepekan terakhir cukup cemerlang dengan kenaikan 1,82% dan mampu menjaga level psikologisnya di area 6.700-an.
Berangkat dari hal itu, Hendri meyakini IHSG dapat diperdagangkan di atas area tersebut dan bisa terjadi penguatan hingga menyentuh level 6.800.
"Kita lihat minggu depan, kalau bisa break di atas 6.754, maka dimungkinan IHSG bisa menyentuh 6.800," tuturnya, sembari memperingkatkan atas risiko koreksi.
Pada penutupan akhir pekan kemarin (7/1/2022) IHSG berakhir di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan sebesar 0,72% di level 6.701,31. 260 saham menguat, 256 melemah perusahaan, dan 170 saham stagnan.
Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) diprediksi akan kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan awal pekan depan, menyusul penutupan terakhir yang berada di zona hijau.
Founder Master Mind Trader Hendri Setiadi memproyeksikan, IHSG dapat menembus resisten terdekat di area 6.754. Area tersebut merupakan posisi all time high atau titik tertinggi sepanjang masa dari indeks utama itu, yakni di 6.754.
"Kita lihat ada kemungkinan besar pekan depan ada break resisten di 6.754. Kita optimistis IHSG tembus level di atas itu," kata Hendri kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Minggu (9/1/2022).
Menurut Hendri, performa IHSG dalam sepekan terakhir cukup cemerlang dengan kenaikan 1,82% dan mampu menjaga level psikologisnya di area 6.700-an.
Berangkat dari hal itu, Hendri meyakini IHSG dapat diperdagangkan di atas area tersebut dan bisa terjadi penguatan hingga menyentuh level 6.800.
"Kita lihat minggu depan, kalau bisa break di atas 6.754, maka dimungkinan IHSG bisa menyentuh 6.800," tuturnya, sembari memperingkatkan atas risiko koreksi.
Pada penutupan akhir pekan kemarin (7/1/2022) IHSG berakhir di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan sebesar 0,72% di level 6.701,31. 260 saham menguat, 256 melemah perusahaan, dan 170 saham stagnan.
(uka)