Soal Harga Minyak Goreng Tinggi, Ini Penjelasan Presiden Jokowi

Senin, 10 Januari 2022 - 16:18 WIB
loading...
Soal Harga Minyak Goreng...
Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa persoalan tingginya harga sejumlah komoditas belakangan ini terjadi secara global. Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasan soal masih tingginya harga minyak goreng serta sejumlah kebutuhan bahan pokok lainnya di pasaran beberapa waktu belakangan ini.

Kepala Negara menjelaskan, tingginya harga minyak goreng dalam beberapa waktu belakangan ini dipengaruhi harga internasional. Jokowi mengatakan, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) saat ini sedang melambung tinggi. Hal itu berimbas pada harga minyak sawit di dalam negeri.



"Ya ini memang harga-harga ini terkerek dengan harga internasional. Misalnya, harga CPO ini naik tinggi, sehingga mengerek harga di domestik," beber Jokowi saat berbincang dalam acara Dialog Spesial Seputar iNews Siang yang ditayangkan di RCTI, Senin (10/1/2022).

Namun, Kepala Negara berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini. Namun, Presiden mengakui bahwa upaya ini cukup berat mengingat harga minyak dunia yang tengah meroket.



"Ini yang akan kita selesaikan nantinya, supaya harga minyak goreng turun kembali menjadi harga normal. Tetapi kan harga internasional naik terus, termasuk (harga) energi," ungkapnya.

Jokowi mengingatkan, saat ini bukan hanya harga minyak goreng yang sedang melambung tinggi. Harga energi lainnya saat ini juga sedang meroket. Bahkan, ungkap Presiden, kenaikan bahan energi ini telah mencapai tiga kali lipat harga sebelumnya.



"Inilah problem yang bukan hanya negara kita, tapi problem secara global. Tapi Alhamdulillah, untuk urusan inflasi, kita masih bisa kendalikan di angka 1,7%, ini masih harus terus kita kendalikan," ucapnya.

Jokowi pun bersyukur harga-harga bahan pokok tidak melambung sangat tinggi di pasaran akibat adanya kenaikan harga global. Presiden juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan operasi pasar untuk memantau ketersediaan serta perkembangan harga bahan pokok, khususnya minyak goreng.

"Ya ini yang kita lakukan adalah operasi pasar, operasi pasar, sehingga kalau kita grojogan terus suplainya, kita harapkan harganya bisa turun," pungkasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1851 seconds (0.1#10.140)