Soal Laporan Erick Thohir ke Kejagung, Dirut Garuda: Kita Tunggu

Selasa, 11 Januari 2022 - 12:11 WIB
loading...
Soal Laporan Erick Thohir...
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra merespons laporan Erick Thohir ke Kejagung. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengaku masih menunggu hasil laporan Menteri BUMN Erick Thohir ke Kejaksaan Agung perihal permasalahan emiten penerbangan pelat merah saat ini. Irfan mengaku belum mengetahui secara pasti inti laporan yang diserahkan Erick Thohir .



"Belum dapat info tuh, kita tunggu," ujar Irfan saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (11/1/2022).

Dalam beberapa kesempatan, Erick kerap menyinggung permasalahan keuangan Garuda Indonesia. Erick mengatakan terjadi tindak pidana korupsi yang dilakukan manajemen sebelumnya. Pelaku atau oknumnya kini sudah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



"Apa bedanya Garuda dan Jiwasraya? Kan mirip-mirip, ada oknum dipenjara. Jiwasraya ini direstrukturisasi, hari ini, ke depan para pensiunan sudah mendapatkan lagi pembayaran yang sudah mulai lancar lagi. Daripada kemarin enggak dibayar sama sekali," ungkap dia.

Erick menyebut, restrukturisasi Garuda merupakan proses penyelamatan yang paling menyedihkan. Pasalnya, pemegang saham harus berhadapan dengan banyak kreditur, lessor, dan vendor dengan dinamika yang berbeda-beda. Meski begitu, Garuda harus melewati proses tersebut jika ingin tetap terbang.

"Konteksnya ada tiga, pertama Garuda harus melewati restrukturisasi yang sangat menyedihkan, itu harus. Kalau tidak, sampai kapan pun Garuda tak akan take off. Restrukturisasi ini seperti tadi, di Jiwasraya, harus restrukturisasi, kalau tidak berat," kata dia.



Erick menegaskan, pemerintah secara masif terus menegosiasikan harga sewa dan bunga pesawat dengan lessor. Jalan yang ditempuh pun melalui pengadilan dan di luar pengadilan.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1921 seconds (0.1#10.140)