Mulai Hari Ini Garuda Kembali Angkut Jemaah Umrah RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia mulai hari ini kembali melayani penerbangan umrah bagi jemaah Indonesia. Langkah ini menyusul telah dibukanya akses masuk bagi jemaah RI ke Tanah Suci.
Pada penerbangan perdana umrah di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Garuda mengangkut sekitar 257 Jemaah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah.
Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan bagi jemaah umrah Indonesia, maskapai pelat merah itu akan melayani 2 kali penerbangan per minggu yaitu setiap Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Adapun armada yang digunakan adalah Airbus A330-300 dengan kapasitas 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kembali dilayaninya penerbangan umrah ini memiliki makna penting bagi Garuda Indonesia untuk menjalankan komitmennya dalam menyediakan aksesibilitas ke Tanah Suci bagi jemaah Indonesia dengan menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji seperti Kementerian Agama hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi.
“Seperti kebutuhan armada, kebijakan kesehatan penumpang, karantina dan izin penerbangan antar wilayah negara selama masa pandemi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umrah dan haji di masa pandemi kepada calon jemaah,” jelas dia, Rabu (12/1/2022).
Irfan juga memastikan seluruh calon jemaah yang ikut serta dalam penerbangan tersebut telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah termasuk telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam (atau H-1 keberangkatan).
Selain itu juga pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh pemerintah Saudi Arabia, serta lebih lanjut akan menjalani “karantina institusional” di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina.
Pada penerbangan perdana umrah di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Garuda mengangkut sekitar 257 Jemaah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah.
Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan bagi jemaah umrah Indonesia, maskapai pelat merah itu akan melayani 2 kali penerbangan per minggu yaitu setiap Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Adapun armada yang digunakan adalah Airbus A330-300 dengan kapasitas 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kembali dilayaninya penerbangan umrah ini memiliki makna penting bagi Garuda Indonesia untuk menjalankan komitmennya dalam menyediakan aksesibilitas ke Tanah Suci bagi jemaah Indonesia dengan menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji seperti Kementerian Agama hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi.
“Seperti kebutuhan armada, kebijakan kesehatan penumpang, karantina dan izin penerbangan antar wilayah negara selama masa pandemi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umrah dan haji di masa pandemi kepada calon jemaah,” jelas dia, Rabu (12/1/2022).
Irfan juga memastikan seluruh calon jemaah yang ikut serta dalam penerbangan tersebut telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah termasuk telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam (atau H-1 keberangkatan).
Selain itu juga pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh pemerintah Saudi Arabia, serta lebih lanjut akan menjalani “karantina institusional” di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina.
(ind)