Harga Foto-foto Ghozali Bikin Melongo, Ada yang Laku Rp42 Miliiar

Kamis, 13 Januari 2022 - 13:17 WIB
loading...
Harga Foto-foto Ghozali...
Salah satu foto selfie Ghozali. Foto/@Ghozali_Ghozalu
A A A
JAKARTA - Pria asal Indonesia bernama Ghozali viral usai berhasil melego foto selfie-nya dalam bentuk NFT (non-fungible token) di platform OpenSea. Ratusan potret dirinya itu ramai dikoleksi oleh kolektor-kolektor digital.



Pria yang berusia 22 tahun ini mengumpulkan foto setiap hari sejak usia 18 tahun. Dari kumpulan fotonya, siapa pun bisa ikut mengoleksi. Untuk nama NFT-nya sendiri, dia namakan "Ghozali Everyday".

"Itu benar-benar foto saya berdiri di depan komputer dari hari ke hari," tulisnya dalam deskripsi video yang tayang diakun YouTube pribadinya, Ghozali Ghozalu, dikutip Kamis (13/1/2022).

Berdasarkan pantauan tim MNC Portal Indonesia dari laman Twitter @Ghozali_Ghozalu, terdapat postingan yang menampilkan potret dirinya yang diambil saat dia tidak bisa tidur akibat overthinking dan baru sadar keesokan harinya harus pergi ke sekolah.

Dari postingan tersebut, muncul beragam komentar unik dari warganet. "HAHAH this is amazing man. It was actually a good idea, a "real pfp" collection," cuit akun @msqar_nft. Ada juga yang berkomentar, "Overthinking yang menghasilkan," cuit akun @riodetrii.

Ada foto selfie yang dlakukan Ghozali belum lama ini, yakni pada 17 Januari 2021, yang menampilkan rambut ala Tobey Maquire versi emo di film Spiderman 3. Ghozali menyebut gaya rambut di foto itu sangat langka.



Pada akun OpenSea miliknya yang nama Ghozali Everyday, pria kurus ini berhasil mengumpulkan 933 NFT. Untuk diketahui, satu foto selfie Ghozali dihargai 0,13 Ethereum atau sekitar Rp6 juta untuk harga terendah. Sementara ia mampu menjualnya hingga ke harga 0,7 Ethereum atau sekitar Rp31 juta.

Bahkan, fantastisnya, salah seorang kolektor yang memiliki Ghozali Everyday seri #732 rela merogoh kocek sebesar 999 ETH atau sekitar USD3 juta sekitar Rp42 miliar.

Dikutip dari berbagai sumber, NFT merupakan token yang tidak bisa dipertukarkan. Bahkan dengan uang sekalipun.

Hal unik dari NFT, seni yang dihasilkan tidak ada duplikatnya, alias hanya ada satu di dunia. Makanya para kolektor digital tanpa ragu merogoh kocek mahal karena kelangkaannya itu.



Mayoritas NFT adalah bagian dari basis data terdistribusi (blockchain) yang menopang mata uang kripto Etherium (ETH). Dengan menggunakan blockchain, pemilik NFT bisa mendapatkan verifikasi dan dibuktikan "sah kepemilikannya" terhadap suatu karya karena telah tercatat di basis data tersebut.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0887 seconds (0.1#10.140)