Pulau Sumba, potensi ternak padang sabana

Kamis, 05 Juli 2012 - 11:26 WIB
Pulau Sumba, potensi ternak padang sabana
Pulau Sumba, potensi ternak padang sabana
A A A

KERJASAMA antara Indonesia dengan Australia dalam bidang peternakan nampaknya akan serius dijalani Pemerintah Indonesia. Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di Pulau Sumba akan dikembangkan peternakan sapi.

Peternakan di Sumba timur memiliki potensi yang tinggi. Hal ini didukung dengan kondisi geografis yang memang sangat cocok. Padang sabana merupakan sarana alami yang sangat baik bagi hewan ternak di Pulau Sumba. Tersedianya sumber makanan alami bagi ternak membuat padang sabana menjadi lokasi yang sangat layak bagi perkembangan peternakan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan ke Sumba setelah sebelumnya berkunjung ke Australia. Dalam dialog SBY dengan warga peternak di Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, diketahui, warga memiliki sapi dan kuda kurang lebih tiga ribu ekor. Hewan-hewan ini hidup di padang sabana yang luas.

Dalam dialog tersebut tercatat, dengan potensi ini Pulau Sumba bisa menjadi sentra pengembangan peternakan. SBY menjelaskan, tingginya nilai impor sapi dari negara Australia perlu disikapi dengan bijaksana. Caranya dengan meningkatkan produksi ternak dalam negeri.

"Potensi ini bisa diolah dengan baik. Sarana asli sudah tersedia dengan baik juga," ujar SBY dalam dialognya dengan warga, Rabu 4 Juli 2012.

Budidaya ternak di Pulau Sumba memang sangat potensial. Namun hingga kini masih harus menghadapi persoalan wabah surra. Adanya wabah ini bahkan telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh bupati setempat.

tercatat, sudah delapan kecamatan yang terjangkit wabah ini dengan jumlah ternak kuda yang mati mencapai 368 ekor dan kerbau sebanyak 46 ekor. Selain itu, hewan ternak yang berpotensi terjangkit surra mencapai kurang lebih 7.000 ekor.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3870 seconds (0.1#10.140)