PLN Resmikan 6 SPKLU di Kawasan Indonesia Timur

Senin, 17 Januari 2022 - 16:28 WIB
loading...
PLN Resmikan 6 SPKLU...
Salah satu SPKLU di kawasan Indonesia Timur yang diresmikan PLN. Foto: Dokumentasi PLN
A A A
MAKASSAR - Kawasan Indonesia Timur kini semakin ramah kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Hal itu berkat masifnya pembangunan infrastruktur yang mendukung ekosistem EV. Terbaru, PT PLN (Persero) meresmikan enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) .

Keenam infrastruktur tersebut berlokasi di Manado, Kendari, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, dan Jayapura. Diharapkan, hadirnya SPKLU tersebut mampu menjadi daya tarik bagi perkembangan penggunaan EV di Indonesia.

Baca Juga: SPKLU
Pada saat yang bersamaan, Gubernur Sulawesi Tenggara, H Ali Mazi, dan General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid juga meresmikan langsung SPKLU PLN pertama di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menariknya, hadir pula stakeholder PLN sekaligus pemilik Mobil Listrik, Wali Kota Kendari H Sulkarnain Kadir, dan Bupati Konawe Utara H Ruksamin, yang turut meresmikan SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wuawua.

Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Adi Priyanto menjelaskan percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) akan mendukung penurunan impor BBM dan mendukung ketahanan energi nasional.

"Ditargetkan di Indonesia pada tahun 2030 akan ada 2 juta mobil listrik, 13 juta unit motor listrik, dan 30 ribu SPKLU di Seluruh Indonesia," pungkas Adi.

Baca Juga: SPKLU
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, H Ali Mazi mengucapkan terima kasih atas dukungan PLN selama ini. Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri merupakan salah satu penghasil sumber daya alam nikel terbesar di Indonesia, yang mana nikel menjadi bahan baku pembutan baterai untuk kendaraan listrik.

"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, maka kita harus dukung penggunaan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, kita juga membantu ketahanan energi nasional dengan pengurangan impor BBM," pungkasnya.

Ali Mazi menambahkan, ia menginstruksikan kepada seluruh elemen pemprov, pemkot, dan pemkab untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin selaku pengguna mobil listrik turut memberikan testimoninya terkait peresmian SPKLU tersebut. "Berdasarkan instruksi Bapak Gubernur Sultra, sudah hampir semua Kepala Desa dan Puskesmas di Kabupaten Konawe Utara telah menggunakan motor listrik untuk operasional. Pengalaman saya sendiiri saat menggunakan mobil listrik dari Kantor Bupati Konawe Utara ke Kota Kendari dengan jarak 121 KM, menghabiskan tidak sampai Rp10.000," kata Ruksamin.

Baca Juga: SPKLUSPKLU ini, kami harapkan dapat menunjang iklim KBLBB di Kota Kendari," tutur Sulkarnain.

"Poin pentingya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik, kita membatu mengurangi emisi karbon demi kelestarian bumi Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini," tandas Sulkarnain.

SPKLU PLN Fast Charging 2x25 KW Pertama di Sultra Dapat Layani 2 Mobil Bersamaan

Dalam kesempatan yang sama General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid memaparkan SPKLU PLN ULP Wuawua telah terintegrasi dengan aplikasi charge.IN. "Dengan teknologi fast charging, pengisian dari 0% (kosong) ke full 100% hanya dalam waktu 180 menit serta sudah bisa menempuh jarak 300 km," imbuh Awaluddin.

SPKLU PLN ULP Wuawua dengan kapasitas 2x25 Kilo Watt (KW) tersebut dibangun selama kurang lebih satu bulan memiliki beberapa fitur, yaitu teknologi Fast Charging DC-DC 25 kW dan DC-DC-AC 25 kW serta memungkinkan pelanggan melakukan pengisian daya hanya dengan waktu 180 menit dalam kondisi 0-100% sehingga dapat menempuh jarak 300 KM (kapasitas Baterai 38,9 kWh).

Baca Juga: SPKLU
Tahun ini, PLN UIW Sulselrabar menambah 2 unit SPKLU yang berlokasi di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan kantor PLN UP3 Pare-Pare.

Baca juga:PLN Klaim Listrik di Banten Sudah Pulih 100% Usai Gempa M6,7

"Kehadiran SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan yang zero emision," tandas Awaluddin.

"Kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekedar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan," tutupnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1220 seconds (0.1#10.140)